Marliyana, Erwin (2019) Pelaksanaan Perjanjian Pinjam Meminjam Uang Dengan Jaminan Benda Bergerak Berdasarkan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999 Tentang Jaminan Fidusia Di PT Pegadaian (Persero) Cabang Subang. Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung.
Text
Cover.pdf Download (441kB) |
|
Text
Daftarisi.pdf Download (169kB) |
|
Text
publikasi.pdf Download (163kB) |
|
Text
Abstrak.pdf Download (91kB) |
|
Text
babI.pdf Download (280kB) |
|
Text
babII.pdf Restricted to Registered users only Download (510kB) |
|
Text
babIII.pdf Restricted to Registered users only Download (473kB) |
|
Text
babIV.pdf Restricted to Registered users only Download (193kB) |
|
Text
babV.pdf Restricted to Registered users only Download (81kB) |
|
Text
daftar_pustaka.pdf Download (96kB) |
|
Text
lampiran.pdf Download (81kB) |
Abstract
Banyak dijumpai berbagai masalah dalam pemberian kredit dengan jaminan fidusia pada PT. Pegadaian (Persero) seperti : debitur yang tidak melaksanakan kewajibannya membayar angsuran atau cidera janji. Apabila debitur tidak mampu lagi melunasi utangnya dalam perjanjian kredit dengan jaminan fidusia ini, maka pihak pegadaian berhak untuk melakukan eksekusi obyek barang jaminan fidusia. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami pelaksanaan perjanjian pinjam meminjam uang dengan jaminan benda bergerak di Perum Pegadaian Kabupaten Subang dihubungkan dengan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia, dan kendala-kendala yang dihadapi oleh Perum Pegadaian Kabupaten Subang dalam pelaksanaan perjanjian pinjam meminjam uang dengan jaminan benda bergerak dihubungkan dengan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia, serta solusinya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis, dengan pendekatan yuridis empiris. Penelitian ini dilakukan dengan cara penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan dengan teknik pengumpulan data melalui studi dokumentasi dan wawancara serta metode analisis data yang dipergunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan analisis yuridis kualitatif. Adapun kesimpulan dari penelitian ini, sebagai berikut : Pertama, Pelaksanaan Perjanjian Pinjam Meminjam Uang dengan Jaminan Benda Bergerak di PT. Pegadaian (Persero) tidak sesuai dengan tuntutan Pasal 5, Pasal 11 dan Pasal 12 Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia karena pembebanan kendaraan bermotor dengan jaminan fidusia ada yang tidak dibuat dengan akta notaris yang merupakan akta jaminan dan tidak didaftarkan pada Kantor Pendaftaran Jaminan Fidusia. Hal ini tentu saja sangat merugikan penerima fidusia selaku kredit dan sangat menguntungkan pemberi fidusia selaku debitur, sehingga kreditur perlu mendapatkan perlindungan dan kepastian hukum. Kedua, kendala kendala yang dihadapi oleh PT. Pegadaian (Persero) Cabang Subang dalam Pelaksanaan Perjanjian Pinjam Meminjam Uang dengan Jaminan Benda bergerak adalah pihak nasabah melukukan wanprestasi (ingkar janji), tidak ada sanksi yang tegas apabila tidak dibuat akta notaris, tidak melaksanakan pendaftaran secara online, tidak adanya persamaaan persepsi antara Kantor Pendaftaran Jaminan Fidusia dalam menerima berkas pendaftaran, sehingga kurang adanya kepastian hukum. Solusi adalah melakukan upaya-upaya persuasive, Somasi (peringatan), penarikan/Peyitaan Barang, dan pelelangan barang jaminan serta harus menegakkan pelaksanaan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia. Kata Kunci : Perjanjian, Jaminan dan Fidusia.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum Pascasarjana > Magister Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan 3 UNISSULA |
Date Deposited: | 22 Jan 2020 07:41 |
Last Modified: | 22 Jan 2020 07:41 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/15281 |
Actions (login required)
View Item |