Penerapan Restorative Justice Dalam Penyidikan Tindak Pidana Penganiayaan Di Polsek Semarang Tengah

Friyandi, Muhamad Gargarin (2019) Penerapan Restorative Justice Dalam Penyidikan Tindak Pidana Penganiayaan Di Polsek Semarang Tengah. Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung.

[img] Text
Cover.pdf

Download (607kB)
[img] Text
Daftarisi.pdf

Download (154kB)
[img] Text
Abstrak.pdf

Download (88kB)
[img] Text
publikasi.pdf

Download (183kB)
[img] Text
babI.pdf

Download (252kB)
[img] Text
babII.pdf
Restricted to Registered users only

Download (415kB)
[img] Text
babIII.pdf
Restricted to Registered users only

Download (231kB)
[img] Text
babIV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (93kB)
[img] Text
daftar_pustaka.pdf

Download (148kB)

Abstract

Restorative Justice atau mediasi merupakan penyelesaian perkara diluar pengadilan, suatu bentuk cara untuk menegakkan hukum yang mengedepankan keadilan bagi pihak pihak yang sedang berperkara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan Restorative Justice dalam penyidikan tindak pidana Penganiayaan di Polsek Semarang Tengah, hambatan yang dialami oleh penyidik serta solusi dalam menerapkan Restorative Justice dalam penyidikan tindak pidana Penganiayaan di Polsek Semarang Tengah. Metode pendekatan hukum yang digunakan yaitu yuridis sosiologis dengan spesifikasi penelitian deskriptif analitis. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder sehingga metode pengumpulan data melalui studi lapangan dan studi kepustakaan. Metode anlisis data yang digunakan adalah analisis kuantitatif. untuk menganalisa permasalahan yang ada digunakan teori Restorative Justice, teori hukum progresif dan teori kepastian hukum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan Restorative Justice dalam penyidikan tindak pidana Penganiayaan di Polsek Semarang Tengah sebagai salah satu bentuk penegakan hukum telah sesuai dengan aturan yang ada serta berdasarkan aturan intern Kepolisian yang terbaru yaitu SE Nomor 8 tentang penerapan Restoratif (Restorative Justice) dalam penyelesaian perkara pidana dapat mendukung proses kinerja penyidik Polsek Semarang Tengah, sehingga menghasilkan suatu kepastian hukum bagi pihak yang berperkara tanpa adanya suatu konflik dan balas dendam. Hambatan yang dialami dalam pelaksanaanya antara lain adanya faktor internal Kepolisian, faktor eksternal dan dari pemerintah. Untuk mengatasi hambatan tersebut penyidik melaksanakan sosialisasi kedalam/ internal maupun keluar/ eksternal terkait penerapan Restorative Justice bagi pihak pihak yang terkait perkara sehingga didapatkan suatu persamaan persepsi dalam pelaksanaanya. Kata kunci : Penyidikan, Restorative Justice, Polsek Semarang Tengah

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Pascasarjana > Magister Ilmu Hukum
Depositing User: Pustakawan 3 UNISSULA
Date Deposited: 22 Jan 2020 07:03
Last Modified: 22 Jan 2020 07:03
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/15218

Actions (login required)

View Item View Item