Pelaksanaan Kawin Hamil Dan Implikasinya Terhadap Penentuan Anak Sah Menurut empat Mazhab (Hanafi, Maliki, Syafi’i, Dan Hambali) Dan Kompilasi Hukum Islam (Studi Di KUA Di Kabupaten Demak)

Mustarsidin, Ahmad (2019) Pelaksanaan Kawin Hamil Dan Implikasinya Terhadap Penentuan Anak Sah Menurut empat Mazhab (Hanafi, Maliki, Syafi’i, Dan Hambali) Dan Kompilasi Hukum Islam (Studi Di KUA Di Kabupaten Demak). Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung.

[img] Text
Cover.pdf

Download (928kB)
[img] Text
Daftarisi.pdf

Download (67kB)
[img] Text
Abstrak.pdf

Download (126kB)
[img] Text
publikasi.pdf

Download (331kB)
[img] Text
babI.pdf

Download (473kB)
[img] Text
babII.pdf
Restricted to Registered users only

Download (325kB)
[img] Text
babIII.pdf
Restricted to Registered users only

Download (528kB)
[img] Text
babIV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (131kB)
[img] Text
daftar_pustaka.pdf

Download (137kB)

Abstract

Pekawinan hamil merupakan accident (kecelakaan) yang tidak dikehendaki. Oleh karenanya, permasalahan ini merupakan permasalahan yang dipertanyakan maksud dan tujuan dari perkawinan hamil tersebut, dan juga merupakan permasalahan yang diperselisihkan oleh Ulama, baik tentang hukum, pelaksanaan dan implikasinya. Menurut penulis, perbedaan pendapat ini berdampak pada pelaksanaan kawin hamil dan pencatatannya di Kantor Urusan Agama. Untuk dapat mengupas permasalahan ini secara mendalam dan mengetahui praktek pelaksanaannya secara kongkrit di lapangan, penulis tertarik melakukan penelitian di Kabupaten Demak dengan mengadakan penelitian di 5 (lima) KUA sebagai sample dan selanjutnya menuliskan hasil penelitian tersebut dengan judul ”Pelaksanaan Kawin Hamil dan Implikasinya terhadap Penentuan Anak Sah menurut Empat Mazhab (Hanafi, Maliki, Syafi’i dan Hambali) dan Kompilasi Hukum Islam (Studi di KUA di Kabupaten Demak).” Rumusan masalah pada penelitian ini adalah 1. Bagaimana ketentuan kawin hamil dan implikasinya terhadap penentuan anak sah menurut empat mazhab (Hanafi, Maliki, Syafi’i dan Hambali) dan Kompilasi Hukum Islam? 2. Bagaimana pelaksanaan kawin hamil di KUA di Kabupaten Demak? 3. Bagaimana analisis menurut empat mazhab (Hanafi, Maliki, Syafi’i dan Hambali) dan Kompilasi Hukum Islam terhadap pelaksanaan kawin hamil di KUA di Kabupaten Demak dan implikasinya terhadap penentuan anak sah?. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketentuan dan pelaksanaan kawin hamil dan implikasinya terhadap penentuan anak sah menurut empat mazhab (Hanafi, Maliki, Syafi’i dan Hambali) dan Kompilasi Hukum Islam. di KUA di Kabupaten Demak. Metode penelitian yang digunakan meliputi fokus penelitian berupa kajian terhadap pelaksanaan kawin hamil dan implikasinya terhadap penentuan anak sah menurut empat mazhab dan Kompilasi Hukum Islam dengan pendekatan kualitatif dan tipe deskriptik-analitik. Sumber data primer diperoleh dari objek penelitian, data sekunder diperoleh melalui kepustakaan dan sumber data tersier diperoleh dari bahan yang memberikan petunjuk maupun penjelasan terhadap data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dokumentasi, penelitian kepustakaan dan penelitian komparatif. Teknik analisis data menggunakan analisis komparatif, dengan cara membandingkan empat mazhab dan Kompilasi Hukum Islam dengan pelaksanaan kawin hamil dan implikasinya terhadap penentuan anak sah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam menyikapi kawin hamil, KUA di Kabupaten Demak terbagi menjadi 2, yaitu membolehkan kawin hamil dengan hanya laki-laki yang menghamilinya saja dengan berpedoman pada KHI dan membolehkan kawin hamil dengan laki-laki manapun secara mutlak baik yang menghamilinya maupun bukan, dengan berpedoman pada Mazhab Hanafi dan Syafi’i. Implikasinya terhadap penentuan anak sah, menurut Mazhab Hanafi dan KHI anak dinasabkan pada ayahnya dengan tanpa menghitung jarak kelahirannya dengan perkawinan orang tuanya, sedangkan menurut Mazhab Syafi’i anak dinasabkan pada ayahnya jika jarak kelahirannya dengan perkawinan orang tuanya minimal 6 bulan. Adapun Mazhab Maliki dan Hambali melarang kawin hamil dan anak hanya bisa dinasabkan pada ibunya saja. Kata kunci : kawin hamil, implikasi, anak sah

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Pascasarjana > Magister Ilmu Hukum
Depositing User: Pustakawan 3 UNISSULA
Date Deposited: 22 Jan 2020 06:51
Last Modified: 22 Jan 2020 06:51
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/15210

Actions (login required)

View Item View Item