FAKHRYZA, KHAMDAN ANNAS (2019) ANALISIS KESTABILAN FREKUENSI DAN TEGANGAN DAN MEKANISME PELEPASAN BEBAN PADA SALURAN TRANSMISI 150 kV SEMARANG. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.
Text
Cover.pdf Download (2MB) |
|
Text
Abstrak.pdf Download (76kB) |
|
Text
Publikasi.pdf Download (611kB) |
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (654kB) |
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (267kB) |
|
Text
Bab I.pdf Download (300kB) |
|
Text
Lampiran.pdf Download (4MB) |
|
Text
Bab V.pdf Restricted to Registered users only Download (529kB) |
|
Text
Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (739kB) |
|
Text
Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
Kestabilan sistem tenaga listrik secara umum dapat didefinisikan sebagai kemampuan dari suatu sistem tenaga listrik untuk mempertahankan keadaan sinkronnya pada saat dan sesudah terjadi gangguan. Definisi ini berlaku juga untuk sistem yang beroperasi dengan menginterkoneksikan beberapa generator (multimachine). Sistem dikatakan stabil ketika adanya kesimbangan antara daya mekanik pada prime mover dengan daya elektriks yang disalurkan ke beban. Sistem tenaga listrik yang kompleks memiliki banyak beban-beban dinamis yang besar daya yang diserapnya sangat variasi dalam rentang waktu tertentu, dengan adanya perubahan ini pasokan daya yang disalurkan oleh generator harus sesuai dengan kebutuhan bebannya. Tugas akhir ini membahas tentang analisis kestabilan transien meliputi kestabilan tegangan, kestabilan frekuensi dan kestabilan sudut rotor saat terjadi generator outage, motor starting dan gangguan hubung singkat. Dari hasil simulasi sistem kelistrikan, menunjukkan bahwa pada kasus lepasnya generator 2 KL mengakibatkan frekuensi sistem tidak stabil. Untuk mengembalikan kestabilan sistem, pada kasus lepasnya generator 2 KL memerlukan pelepasan beban 3 tahap dengan melepas 25% (151,962 MW) dari total beban dan 45% (303,924MW) dari total beban. Saat kasus hubung singkat pada level tegangan 150 kV tidak terlalu berpengaruh pada kestabilan meskipun mengakibatkan tegangan turun sesaat dan dapat kembali pada keadaan semula. Hasil simulasi menunjukkan bahwa lepasnya satu generator ketika 3 generator ON tidak memerlukan adanya skema load shedding tahap kelima, sedangkan lepasnya dua generator ketika 2 generator ON memerlukan adanya load shedding hingga tahap lima. Mekanisme load shedding yang dilakukan menggunakan standar frekuensi. Saat kasus hubung singkat, sistem masih stabil namun tegangan sistem turun pada beberapa bus. Selain itu, kasus motor starting masih diperbolehkan saat 4 generator ON karena tidak memberikan efek yang singnifikan pada respon tegangan, frekuensi, dan sudut rotor pada sistem. Kata Kunci : kestabilan transien, gangguan transien, pelepasan beban
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering |
Divisions: | Fakultas Teknologi Industri Fakultas Teknologi Industri > Teknik Elektro |
Depositing User: | Pustakawan 5 UNISSULA |
Date Deposited: | 14 Jan 2020 06:10 |
Last Modified: | 14 Jan 2020 06:10 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/14756 |
Actions (login required)
View Item |