Janah, Ulfa Fingki Rodlotul (2019) HUBUNGAN DUKUNGAN ORANG TUA PADA FREKUENSI MENYIKAT DAN PERIKSA GIGI DENGAN DISKOLORISASI GIGI PADA ANAK SEKOLAH DI SD N SEMBUNGHARJO 02 SEMARANG. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.
Text
Cover.pdf Download (552kB) |
|
Text
Abstrak.pdf Download (272kB) |
|
Text
Publikasi.pdf Download (403kB) |
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (23kB) |
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (267kB) |
|
Text
Bab I.pdf Download (166kB) |
|
Text
Lampiran.pdf Download (2MB) |
|
Text
Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (265kB) |
|
Text
Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (233kB) |
|
Text
Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (185kB) |
|
Text
Bab V.pdf Restricted to Registered users only Download (178kB) |
|
Text
Bab VI.pdf Restricted to Registered users only Download (155kB) |
Abstract
Latar Belakang : Data Rikesdas 2014 penduduk Indonesia yang memiliki masalah gigi dan mulut pada anak umur 10 tahun keatas yang berkaitan dengan kebiasaan menyikat gigi dan perilaku yang benar dalam menyikat gigi mengalami peningkatan. Pada tahun 2007 sebanyak 91,1% sedangkan pada tahun 2013 sebanyak 93,8%. Ketika anak salah dalam prosedur perawatan gigi akan menyebabkan masalah gigi dan mulut, misalnya diskolorisasi gigi. Orang tua berperan menjadi pendidik pertama dalam berbagai hal termasuk dalam prosedur perawatan gigi. Tujuan : Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara dukungan orang tua pada frekuensi menyikat dan periksa gigi dengan diskolorisasi gigi anak sekolah di SD N Sembungharjo 02 Semarang. Metode : Penelitian dilakukan dengan menggunakan desain cross sectional. Lokasi penelitian dilakukan di SD N Sembungharjo 02 Semarang dengan sampel sebanyak 113 anak. Penelitian ini menggunakan instrument (kuesioner) dukungan orang tua dan observasi menggunakan alat VITAPAN Classical Shade Guide. Uji statistik yang digunakan uji Eta. Hasil : Hasil analisis univariat karakteristik berdasarkan kelas terbanyak kelas IV 40 responden (35,4%), jenis kelamin paling banyak perempuan 63 responden (55,8%), usia tertinggi 10 tahun 41 responden (36,3%). Hasil analisis variabel dukungan yang baik sebanyak 65 responden dengan skor tertinggi diskolorisasi gigi yaitu skor 7. Hasil analisis bivariat dengan uji Eta didapatkan nilai ρ = 0.642 dan nilai koefisien korelasi atau r : 0,002, sehingga Ha ditolak. Kesimpulan: Tidak ada hubungan yang bermakna antara dukungan orang tua pada frekuensi menyikat dan periksa gigi dengan diskolorisasi gigi di SD N Sembungharjo 02 Semarang. Kata kunci : diskolorisasi gigi, anak usia sekolah, dukungan orang tua
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Fakultas Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan > Ilmu Keperawatan |
Depositing User: | Pustakawan 5 UNISSULA |
Date Deposited: | 13 Jan 2020 06:17 |
Last Modified: | 13 Jan 2020 06:17 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/14679 |
Actions (login required)
View Item |