PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK CONTINOUS MULTI-STAGE COUNTERCURRENT EXTRACTION (CMCE) PROPOLIS TERHADAP KADAR MALONDIALDEHYDE (MDA) 8-HYDROXY GUANOSINE (8-OHdG) DAN KETEBALAN TUBULUS SEMINIFERUS (Uji Preklinik pada Tikus Jantan Wistar yang Diinduksi MSG)

Rahmah, Windya Nazmatur (2019) PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK CONTINOUS MULTI-STAGE COUNTERCURRENT EXTRACTION (CMCE) PROPOLIS TERHADAP KADAR MALONDIALDEHYDE (MDA) 8-HYDROXY GUANOSINE (8-OHdG) DAN KETEBALAN TUBULUS SEMINIFERUS (Uji Preklinik pada Tikus Jantan Wistar yang Diinduksi MSG). Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung.

[img] Text
Cover.pdf

Download (336kB)
[img] Text
Abstrak.pdf

Download (158kB)
[img] Text
Daftarisi.pdf

Download (166kB)
[img] Text
publikasi.pdf

Download (81kB)
[img] Text
babI.pdf

Download (178kB)
[img] Text
babII.pdf
Restricted to Registered users only

Download (430kB)
[img] Text
babIII.pdf
Restricted to Registered users only

Download (133kB)
[img] Text
babIV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (210kB)
[img] Text
babV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (461kB)
[img] Text
babVI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (150kB)
[img] Text
daftar_pustaka.pdf

Download (245kB)
[img] Text
lampiran.pdf

Download (2MB)

Abstract

LATAR BELAKANG: Monosodium glutamate (MSG) adalah salah satu senyawa yang mengakibatkan stress oksidatif yang ditandai dengan pembentukan ROS. ROS dapat meningkatan kadar Malondialdehyde (MDA), pembentukan senyawa 8-Hidroksi guanosine (8-OHdG), hingga berakibat pada penurunan ketebalan tubulus seminiferus. Ekstrak Countinous Multi-Stage Countercurrent Extraction (CMCE) propolis mengandung antioksidan potential yang berperan sebagai non-enzymatic radical scavenger. TUJUAN: untuk membuktikan pemberian ekstrak CMCE propolis dapat menurunan kadar MDA, 8-OHdG, dan meningkatkan ketebalan tubulus seminiferus pada tikus jantan Wistar yang diinduksi MSG. METODE: Penelitian ini menggunakan rancangan Post Test Only Control Group Design. Sebanyak 18 ekor tikus jantan Wistar dibagi menjadi 3 kelompok: kelompok perlakuan MSG (K), kelompok perlakuan ekstrak CMCE propolis dengan dosis 8,3mg/hari (P1) dan 10,8mg/hari (P2). Pemberian ekstrak CMCE propolis diberikan secara oral selama 21 hari. Kadar MDA dan 8-OHdG diukur dengan metode Elisa Kit dan ketebelan tubulus seminiferus dengan mikroskopik. HASIL: Kadar MDA (μmol/L) pada kelompok K (34,35), kelompok P1 (19,07), dan kelompok P2 (13,66) lebih rendah bermakna, p<0,05. Kadar 8-OHdG (ng/ml) pada kelompok K (27,04), kelompok P1 (22,28), dan kelompok P2 (17,73) lebih rendah bermakna, p<0,05. Ketebalan tubulus seminiferus (μm) pada kelompok K (86,55), kelompok P1 (95,40), dan kelompok P2 (105,67) lebih tinggi bermakna p<0,05. KESIMPULAN: Pemberian ekstrak CMCE propolis terbukti menurunkan kadar MDA, kadar 8-OHdG, dan meningkatkan ketebalan tubulus seminiferus pada tikus jantan yang diinduksi MSG. Kata kunci: MSG, Ekstrak CMCE Propolis, Kadar MDA, Kadar 8-OHdG, Ketebalan Tubulus Seminiferus

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Kedokteran
Pascasarjana > Magister Biomedik
Depositing User: Pustakawan Reviewer UNISSULA
Date Deposited: 09 Jan 2020 02:27
Last Modified: 09 Jan 2020 02:27
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/14542

Actions (login required)

View Item View Item