ANIS, MUHSIN (2019) PENGARUH PENYINARAN INFRARED TERHADAP JUMLAH EKSPRESI VEGF PADA PENYEMBUHAN LUKA BAKAR DERAJAT II Studi Eksperimental pada Tikus Jantan Galur Wistar (Rattus norvegicus). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.
Text
Cover.pdf Download (509kB) |
|
Text
Abstrak.pdf Download (17kB) |
|
Text
Daftarisi.pdf Download (170kB) |
|
Text
publikasi.pdf Download (0B) |
|
Text
babI.pdf Download (93kB) |
|
Text
babIII.pdf Restricted to Registered users only Download (110kB) |
|
Text
babIV.pdf Restricted to Registered users only Download (159kB) |
|
Text
babV.pdf Restricted to Registered users only Download (12kB) |
|
Text
babII.pdf Restricted to Registered users only Download (300kB) |
|
Text
daftar_pustaka.pdf Download (151kB) |
|
Text
lampiran.pdf Download (987kB) |
Abstract
Trauma luka bakar derajat II dapat mengakibatkan infeksi dan kontraktur. Luka bakar belum memiliki terapi Gold Standard. Laser telah diteliti meningkatkan jumlah ekspresi VEGF pada luka bakar. Pemanfaatan infrared terhadap peningkatan jumlah ekspresi VEGF pada luka bakar belum dilakukan. Tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh infrared terhadap peningkatan jumlah ekspresi VEGF pada pengobatan luka bakar derajat II. Penelitian eksperimental ini menggunakan post test only control group design. Subjek penelitian 24 ekor tikus putih wistar dibagi 4 kelompok dan diberi luka bakar dengan ditempel plat panas. Kelompok 1 luka bakar tidak diberi perlakuan, kelompok 2 luka bakar dibalut kasa lembab diganti 1x/hari. Kelompok 3 luka bakar dibalut kasa lembab dan diberi MEBO 1x/hari. Kelompok 4 luka bakar dibalut kasa lembab, diberi MEBO dan disinari infrared dengan jarak 36 cm 1x/hari. Jumlah ekspresi VEGF dihitung secara mikroskopis menggunakan pengecatan IHC dengan perbesaran 400x. Perbedaan jumlah ekspresi VEGF antar kelompok dianalisis uji One Way ANOVA dan Post-Hoc LSD. Rerata jumlah ekspresi VEGF pada kelompok 1 = 367,00 ± 78,613; kelompok 2 = 591,67 ± 14,935; kelompok 3 = 605,17 ± 44,696; dan kelompok 4 = 646,83 ± 127,263. Rerata jumlah ekspresi VEGF di keempat kelompok berbeda bermakna (p=0,000). Uji Post-Hoc menghasilkan nilai p<0,05 antara kelompok 4 dengan 1, kekompok 3 dengan 1, dan kelompok 2 dengan 1. Hasil Post-Hoc pada kelompok lainnya memiliki nilai p>0,05. Disimpulkan bahwa ada pengaruh infrared terhadap peningkatan jumlah ekspresi VEGF pada pengobatan luka bakar derajat II. Kata kunci: Infrared, VEGF, Luka Bakar
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 08 Jan 2020 06:59 |
Last Modified: | 08 Jan 2020 06:59 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/14470 |
Actions (login required)
View Item |