HUBUNGAN DERAJAT MIOPIA DENGAN DRY EYE PADA PASIEN MIOPIA PASCA PHOTOREFRACTIVE KERATECTOMY (Studi Observasional pada Semarang Eye Center Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang)

RAHMAN, FAHMI RIZAL AULYA (2019) HUBUNGAN DERAJAT MIOPIA DENGAN DRY EYE PADA PASIEN MIOPIA PASCA PHOTOREFRACTIVE KERATECTOMY (Studi Observasional pada Semarang Eye Center Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.

[img] Text
Cover.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Abstrak.pdf

Download (1MB)
[img] Text
pernyataan_publikasi.pdf

Download (46kB)
[img] Text
Daftarisi.pdf

Download (1MB)
[img] Text
babI.pdf

Download (1MB)
[img] Text
babII.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
babIII.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
babIV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
babV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
daftar_pustaka.pdf

Download (1MB)
[img] Text
lampiran.pdf

Download (1MB)

Abstract

Dry eye merupakan komplikasi yang banyak di laporkan setelah dilakukan photorefractive keratectomy karena menimbulkan rasa tidak nyaman dan gangguan penglihatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan derajat miopia dengan dry eye pada pasien miopia pasca photorefractive keratectomy. Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah observasional analitik dengan desain cross sectional. Data diambil menggunakan data sekunder dari rekam medis di RSI Sultan Agung periode Maret 2018 hingga September 2018 dan dilanjutkan dengan data primer berupa kuisioner OSDI yang diberikan secara langsung maupun melalui telefon. Didapatkan 84 sampel dengan 28 sampel per kategori. Setelah itu dilakukan analisis diskriptif, uji Chi-square, dan uji koefisien kontingensi. Berdasarkan analisis diskriptif didapatkan derajat miopia ringan yang mengalami dry eye terdapat 8 sampel ( 9,5% ), derajat miopia sedang mengalami dryr eye terdapat 24 sampel ( 28,6% ) sedangkan derajat miopia berat mengalami dry eye sebanyak 28 sampel ( 33,3%). Selanjutnya dilakukan uji Chi-square didapatkan p= 0,000 ( p<0,005 ) dan nilai r= 0,564. Terdapat hubungan dengan korelasi sedang antara derajat miopia dengan dry eye pada pasien miopia pasca photorefractive keratectomy. Semakin tinggi derajat miopia dilakukan ablasi yang dalam berguna untuk menata ulang kornea yang dapat menyebabkan peningkatan kerusakan pada stroma sehingga menyebabkan dry eye. Kata Kunci : Derajat Miopia, Dry Eye, Photorefractive Keratectomy

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter
Depositing User: Pustakawan Reviewer UNISSULA
Date Deposited: 02 Jan 2020 06:34
Last Modified: 02 Jan 2020 06:34
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/14378

Actions (login required)

View Item View Item