EFEK PEMBERIAN SALEP LENDIR BELUT JAWA TERHADAP DIAMETER LUKA SAYAT PADA MENCIT

ALI, MUHAMMAD THORIEQ (2019) EFEK PEMBERIAN SALEP LENDIR BELUT JAWA TERHADAP DIAMETER LUKA SAYAT PADA MENCIT. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.

[img] Text
Cover.pdf

Download (761kB)
[img] Text
Abstrak.pdf

Download (202kB)
[img] Text
Daftarisi.pdf

Download (642kB)
[img] Text
publikasi.pdf

Download (615kB)
[img] Text
babI.pdf

Download (211kB)
[img] Text
babII.pdf
Restricted to Registered users only

Download (623kB)
[img] Text
babIII.pdf
Restricted to Registered users only

Download (446kB)
[img] Text
babIV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (865kB)
[img] Text
babV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (200kB)
[img] Text
daftar_pustaka.pdf

Download (439kB)
[img] Text
lampiran.pdf

Download (3MB)

Abstract

Penanganan luka yang baik sangat penting agar luka tidak mengalami infeksi atau menjadi luka kronis. Selama ini povidone iodine (PVI) digunakan secara luas sebagai obat antiseptik luka namun penggunaan PVI dapat menimbulkan berbagai efek samping. Salah satu alternatif obat luka adalah salep lendir belut. Lendir belut sudah sejak lama digunakan sebagai obat luka tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk menilai efektifitas salep lendir belut sebagai obat luka sayat pada mencit. Penelitian eksperimental kuasi ini menggunakan desain time series dengan kelompok kontrol. Hewan coba yang digunakan adalah 45 mencit yang diberi luka sayat pada punggung dan dibagi secara acak kedalam tiga kelompok. Kelompok I. sebagai kontrol negatif diberi perlakuan vaselin. Kelompok II sebagai kontrol positif diberi salep betadine dan kelompok III sebagai kelompok perlakuan diberi salep lendir belut. Perlakuan dilakukan dua kali sehari selama tujuh hari. Pada hari ketiga, keenam dan kesembilan, lima ekor mencit diterminasi dari setiap kelompok untuk diambil sampel kulitnya. Sampel kulit dibentuk menjadi preparat histologi untuk dianalisa dibawah mikroskop. Hasil rerata diameter luka pada hari ketiga yaitu KI 136,92 ± 31.92 µm, KII 95.50 ± 16.46, KIII 109.11 ± 33.49. Rerata diameter luka pada hari keenam yaitu KI 44.22 ± 48.50, KII 45.47 ± 75.83 dan KIII 49.88 ± 68.19. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Uji One-way ANOVA, hasilnya tidak didapatkan perbedaan signifikan antar kelompok (p>0,05). Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh salep lendir belut sawah terhadap diameter luka dalam proses penyembuhan luka sayat pada mencit. Kata kunci : Penyembuhan luka, Lendir belut, Monopterus albus

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter
Depositing User: Pustakawan Reviewer UNISSULA
Date Deposited: 02 Jan 2020 06:29
Last Modified: 02 Jan 2020 06:29
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/14371

Actions (login required)

View Item View Item