PENGARUH EKSTRAK KULIT PISANG MAS (Musa acuminate AA) TERHADAP PERTUMBUHAN Staphylococcus aureus Studi Eksperimental In Vitro Pisang Mas (Musa acuminate AA) terhadap Staphylococcus aureus

KURNIATO, RYAN PRIMASAKTI (2019) PENGARUH EKSTRAK KULIT PISANG MAS (Musa acuminate AA) TERHADAP PERTUMBUHAN Staphylococcus aureus Studi Eksperimental In Vitro Pisang Mas (Musa acuminate AA) terhadap Staphylococcus aureus. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.

[img] Text
Cover.pdf

Download (666kB)
[img] Text
Abstrak.pdf

Download (122kB)
[img] Text
Daftarisi.pdf

Download (192kB)
[img] Text
publikasi.pdf

Download (367kB)
[img] Text
babI.pdf

Download (135kB)
[img] Text
babII.pdf
Restricted to Registered users only

Download (245kB)
[img] Text
babIII.pdf
Restricted to Registered users only

Download (147kB)
[img] Text
babIV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (144kB)
[img] Text
babV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (121kB)
[img] Text
daftar_pustaka.pdf

Download (185kB)
[img] Text
lampiran.pdf

Download (2MB)

Abstract

Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) yaitu suatu kondisi bakteri Staphylococcus aureus yang tahan terhadap antibiotik golongan methcillin, akibat penggunaan antibiotik yang tidak rasional, sehingga menyebabkan resistensi terhadap beberapa jenis antibiotik. Upaya mengatasi resistensi antibiotik dengan menggunakan kulit pisang mas (Musa acuminate AA) karena memiliki kandungan senyawa aktif seperti flavonoid, alkaloid, tanin, dan saponin yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak kulit pisang mas terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Metode menggunakan post test only control group design. Sampel menggunakan bakteri Staphylococcus aureus dengan enam kelompok yaitu kelompok kontrol positif (Amoxicillin), kelompok kontrol negatif (aquadest), dan kelompok perlakuan esktrak kulit pisang mas (dosis 100μl, 200μl, 300μl, 400μl) secara in vitro menggunakan media Nutrient Agar selanjutnya diukur diameter zona hambat. Hasil pengukuran diameter zona hambat adalah K(+) 20,2mm; K(-) -; K1 -; K2 14,4mm; K3 11,8mm; K4 -. Hasil uji menunjukan data tidak terdisribusi normal dan tidak homogen dengan nilai p<0,05. Hasil uji nonparametrik Kruskal Wallis nilai p=0,000. Hasil uji Mann Whitney menunjukan bermakna pada kelompok kontrol negatif berpasangan dengan kelompok kontrol positif dan kelompok perlakuan dosis 200μl dan 300μl (p<0,05). Hasil tidak bermakna pada kelompok kontrol negatif berpasangan dengan kelompok perlakuan dosis 100μl dan 400μl (p>0,05). Kesimpulan dari penelitian ini terdapat pengaruh pemberian ekstrak kulit pisang mas (Musa acuminate AA) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Kata kunci : Ekstrak kulit pisang Mas (Musa acuminate AA), Staphylococcus aureus, Antibakteri, Diameter zona hambat.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter
Depositing User: Pustakawan Reviewer UNISSULA
Date Deposited: 02 Jan 2020 06:26
Last Modified: 02 Jan 2020 06:26
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/14369

Actions (login required)

View Item View Item