UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK TEMU IRENG (Curcuma aeruginosa Roxb.) DENGAN METODE INDUKSI KARAGENIN

PRASTITI, LIDYA AZALIA (2019) UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK TEMU IRENG (Curcuma aeruginosa Roxb.) DENGAN METODE INDUKSI KARAGENIN. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.

[img] Text
Cover.pdf

Download (734kB)
[img] Text
Daftarisi.pdf

Download (197kB)
[img] Text
Abstrak.pdf

Download (262kB)
[img] Text
publikasi.pdf

Download (322kB)
[img] Text
babI.pdf

Download (298kB)
[img] Text
babII.pdf
Restricted to Registered users only

Download (414kB)
[img] Text
babIII.pdf
Restricted to Registered users only

Download (531kB)
[img] Text
babIV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (815kB)
[img] Text
babV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (180kB)
[img] Text
daftar_pustaka.pdf

Download (410kB)
[img] Text
lampiran.pdf

Download (1MB)

Abstract

Inflamasi adalah respon protektif tubuh terhadap kerusakan dengan menghancurkan, mengurangi, atau melokalisasi agen perusak maupun jaringan yang rusak. Temu ireng (Curcuma aeruginosa Roxb.) mempunyai kandungan flavonoid kemungkinan berpotensi antiinflamasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak temu ireng terhadap tebal telapak kaki tikus putih jantan galur wistar yang mengalami inflamasi dengan induksi karagenin 1%. Penelitian eksperimental dengan desain time series menggunakan 25 ekor tikus jantan Rattus wistar dibagi lima kelompok. Kelompok I kontrol negatif, kelompok II kontrol positif, dan kelompok III pemberian ekstrak temu ireng dosis 25 mg/200gBB (P1), Kelompok IV pemberian ekstrak temu ireng 50 mg/200gBB (P2), dan kelompok V pemberian ekstrak temu ireng dosis 100 mg/200gBB (P3). Data AUC (Area Under Curve) diolah menggunakan program komputer SPSS dengan uji One Way Anova dan Pos Hoc LSD (Least Significant Different). Hasil rerata luas AUC yaitu kontrol negatif 18,72 ± 1,73; kontrol positif 15,70 ± 2,87; P1 18,31 ± 1,72; P2 15,78 ± 2,74; P3 15,40 ± 2,74. Hasil uji One Way Anova diperoleh nilai p 0,031(p<0,05) menunjukkan terdapat minimal dua kelompok mempunyai perbedaan rerata luas AUC secara bermakna. Hasil uji Post Hoc LSD yaitu kelompok P3 bermakna lebih tinggi dari kontrol negatif dan kontrol positif menunjukan bahwa pengaruh ekstrak temu ireng dosis 100 mg/200gBB untuk mengurangi tebal telapak kaki. Kesimpulan penelitian ini bahwa pemberian ekstrak temu ireng mempunyai efek antiinflamasi sehingga mampu mengurangi tebal telapak kaki tikus putih jantan galur wistar yang diinduksi karagenin 1%. Kata Kunci: Daya Anti Inflamasi, Area Under Curve, Antiinflamasi, Temu Ireng

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter
Depositing User: Pustakawan Reviewer UNISSULA
Date Deposited: 23 Dec 2019 07:14
Last Modified: 23 Dec 2019 07:14
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/14189

Actions (login required)

View Item View Item