HUBUNGAN DERAJAT HIPERMETROPIA DAN SUSPEK GLAUKOMA Studi Observasional Terhadap Pasien Hipermetropia di Sultan Agung Eye Center

FARIDATIN, MAYA ELOK (2019) HUBUNGAN DERAJAT HIPERMETROPIA DAN SUSPEK GLAUKOMA Studi Observasional Terhadap Pasien Hipermetropia di Sultan Agung Eye Center. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.

[img] Text
Cover.pdf

Download (536kB)
[img] Text
Daftarisi.pdf

Download (130kB)
[img] Text
Abstrak.pdf

Download (118kB)
[img] Text
pernyataan_publikasi.pdf

Download (612kB)
[img] Text
babI.pdf

Download (96kB)
[img] Text
babII.pdf
Restricted to Registered users only

Download (167kB)
[img] Text
babIII.pdf
Restricted to Registered users only

Download (184kB)
[img] Text
babIV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (193kB)
[img] Text
babV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (76kB)
[img] Text
daftar_pustaka.pdf

Download (191kB)
[img] Text
lampiran.pdf

Download (1MB)

Abstract

Suspek Glaukoma adalah seseorang yang memiliki minimal satu gejala seperti peningkatan TIO lebih dari 21 mmHg, kerusakan nervus optikus yang diduga glaukoma dan kelainan lapang pandang minimal pada satu mata. Derajat Hipermetropia yang semakin tinggi akan meningkatkan tekanan intraokular. Tekanan intraokular yang tinggi dan berlangsung lama akan menyebabkan kerusakan pada nervus optikus yang dapat diikuti kerusakan lapang pandang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan derajat hipermetropia dan suspek glaukoma. Studi observasional analitik dengan rancangan cross sectional ini dilakukan pada 62 mata pasien yang melakukan pemeriksaan tekanan intraokular dan funduskopi di Sultan Agung Eye Centre periode Agustus – Oktober 2018 dengan metode consecutive sampling. Data diperoleh dari pemeriksaan tekanan intraokular dan funduskopi kepada pasien. Data tersebut diolah menggunakan uji Fisher’s Exact Test. Kelompok hipermetropia derajat ringan terdapat 1 mata (3,2%) yang mengalami suspek glaukoma, sedangkan pada kelompok hipermetropia derajat berat terdapat 5 mata (16,1%) yang mengalami suspek glaukoma. Hasil uji Fisher’s Exact Test didapatkan nilai p = 0,195 (p > 0,05). Berdasarkan data hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan derajat hipermetropia dan suspek glaukoma. Kata Kunci : Suspek Glaukoma, Glaukoma Sekunder, Hipermetropia derajat ringan, Hipermetropia derajat berat

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter
Depositing User: Pustakawan Reviewer UNISSULA
Date Deposited: 20 Dec 2019 06:08
Last Modified: 20 Dec 2019 06:08
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/14109

Actions (login required)

View Item View Item