PUTRA, MUHAMMAD FACHRI ADIYANA (2019) PENGARUH PEMBERIAN MINYAK BUAH MERAH (Pandanus conoideus Lam.) TERHADAP KETEBALAN DINDING AORTA Studi Ekspeimental pada Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus L.) Galur Wistar yang Diberi Diet Aterogenik. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.
Text
Abstrak.pdf Download (95kB) |
|
Text
Cover.pdf Download (777kB) |
|
Text
Daftarisi.pdf Download (202kB) |
|
Text
pernyataan_publikasi.pdf Download (1MB) |
|
Text
babI.pdf Download (185kB) |
|
Text
babII.pdf Restricted to Registered users only Download (541kB) |
|
Text
babIII.pdf Restricted to Registered users only Download (390kB) |
|
Text
babIV.pdf Restricted to Registered users only Download (289kB) |
|
Text
babV.pdf Restricted to Registered users only Download (94kB) |
|
Text
daftar_pustaka.pdf Download (189kB) |
|
Text
lampiran.pdf Download (2MB) |
Abstract
Aorta adalah struktur arteri terbesar dalam tubuh dimana struktur dindingnya dapat mengalami keadaan patologis berupa pengerasan dan penebalan akibat akumulasi lemak yang membentuk plak yang disebut aterosklerosis. Kandungan antioksidan dalam buah merah seperti tokoferol dan betakaroten dipercaya dapat menghambat proses pembentukan plak di dalam aorta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian minyak buah merah (Pandanus conoideus Lam.) terhadap ketebalan dinding aorta pada tikus putih jantan (Rattus norvegicus L.) galur wistar yang diberi diet aterogenik. Penelitian eksperimental dengan rancangan post-test only control group design ini menggunakan tikus berjumlah 30 ekor yang dibagi dalam 6 kelompok. KA sebagai kontrol normal (diet standar dan aquades), KB diberi diet aterogenik dan aquades, KC diberi diet aterogenik, aquades, dan statin 0,18 mg/ekor/hari, KD diberi diet aterogenik, aquades, dan minyak buah merah (MBM) 0,36 ml/ekor/hari, KE diberi diet aterogenik, aquades, dan MBM 0,48 ml/ekor/hari, KF diberi diet aterogenik, aquades, dan MBM 0,60 ml/ekor/hari. Tiap kelompok diberi perlakuan selama 56 hari. Kemudian dilakukan terminasi pada hari ke-57 untuk diambil aorta abdominalnya. Data dianalisis menggunakan uji One Way ANOVA. Hasil rerata ketebalan aorta pada KA, KB, KC, KD, KE, dan KF adalah 131,72 µm; 151,11 µm; 147, 41 µm; 139,13 µm; 166,10 µm; 155,63 µm dengan p=0,579 (p>0,05). Kesimpulan pada penelitian ini adalah tidak terdapat pengaruh pemberian minyak buah merah terhadap ketebalan dinding aorta pada tikus putih jantan galur wistar yang diberi diet aterogenik. Kata Kunci: Minyak buah merah, ketebalan dinding aorta, statin, diet aterogenik
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 20 Dec 2019 04:52 |
Last Modified: | 20 Dec 2019 04:52 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/14075 |
Actions (login required)
View Item |