RIZAL, WAHYU (2018) Studi Perbaikan Timbunan Dengan Sodetan Sebagai Penanganan Terhadap Erosi Internal Pada Proyek Pembangunan Jalan Pulau Balang STA 23+075-23+100. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.
Text
Cover.pdf Download (657kB) |
|
Text
Abstrak.pdf Download (78kB) |
|
Text
Publikasi.pdf Download (1MB) |
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (126kB) |
|
Text
Bab I.pdf Download (47kB) |
|
Text
Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (471kB) |
|
Text
Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (436kB) |
|
Text
Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
Bab V.pdf Restricted to Registered users only Download (42kB) |
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (15kB) |
|
Text
Lampiran.pdf Download (1MB) |
Abstract
Proyek pembangunan akses jalan jembatan Pulau Balang merupakan bagian dari jembatan yang menghubungkan Kota Balikpapan dan Kabupaten Penajam Paser Utara. Jembatan yang melintasi Teluk Balikpapan ini direncanakan memiliki panjang sekitar 1.750 meter. Pada proyek pembangunan akses jalan untuk jembatan Pulau Balang STA 23+075 – 23+100 memiliki kemiringan timbunan yang berlawanan pada lereng tanah asli sehingga saat hujan akan menimbulkan genangan air dan membuat muka air tanah naik. Akibat dari genangan dan naiknya muka air tanah tersebut menyebabkan komposisi air tanah pada timbunan meningkat sehingga ikatan molekul antar tanah melemah dan air tanah merembes sehingga mengakibatkan daya dukung tanah menurun dan jika berlebih dapat mengakibatkan erosi internal. Dengan analisa menggunakan metode Seep/W, Sigma/W, dan Slope/W pada GeoStudio 2012 didapatkan nilai penurunan total, air pori berlebih, dan angka keamanan serta arah aliran air penyebab terjadinya erosi internal yang harus ditangani. Sodetan dibuat untuk mengalirkan air atau menurunkan muka air tanah pada daerah keruntuhan lereng. Metode ini dapat digunakan pada keruntuhan lereng yang bidang longsornya dalam dengan membuat lubang hingga mencapai sumber airnya. Efektifitas cara ini tergantung dari permeabilitas tanah yang akan menentukan banyaknya air yang dapat dialirkan keluar. Berdasarkan hasil analisis pada GeoStudio 2012 didapatkan kecepatan aliran air dalam tanah sebesar 0.0002 m/jam pada kondisi awal dan 0,0003 m/jam pada kondisi hujan. Pada kondisi awal (tidak hujan), hujan, dan setelah dilakukan penanganan menggunakan sodetan berdimensi 2,77 m, ditemukan tekanan air pori berlebih sebesar 340,16 kPa, 358,73 kPa, 311,64 kPa, total penurunan tanah sebesar 9 cm, 21,738 cm, 2,77 cm, angka keamanan pada lereng kiri timbunan sebesar 1,57, 1,38, 2,233, dan lereng kanan sebesar 1,442, 1,285, 2,102. Kata kunci : Tanah timbunan, Genangan, Erosi internal, Sodetan, GeoStudio.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Fakultas Teknik Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
Depositing User: | Pustakawan 3 UNISSULA |
Date Deposited: | 27 Nov 2019 01:13 |
Last Modified: | 27 Nov 2019 01:13 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/13690 |
Actions (login required)
View Item |