NIKMAH, NAELIZ ZUMROTIN (2018) ANALISA POSTUR KERJA TERHADAP CEDERA MUSCULOSKLETAL DISORDER (MSDs) DENGAN MENGGUNAKAN METODE NORDIC BODY MAP DAN QUICK EXPOSURE CHECK (QEC) PADA PROSES PRODUKSI TEPUNG TAPIOKA (Studi Kasus : CV Wawan Jaya). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.
Text
Cover.pdf Download (1MB) |
|
Text
Abstrak.pdf Download (183kB) |
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (168kB) |
|
Text
Publikasi.pdf Download (366kB) |
|
Text
Bab I.pdf Download (395kB) |
|
Text
Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (651kB) |
|
Text
Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (223kB) |
|
Text
Bab V.pdf Restricted to Registered users only Download (188kB) |
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (197kB) |
|
Text
Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
|
Text
Lampiran.pdf Download (7MB) |
Abstract
UD. Wawan Jaya adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang industri tepung. Jenis produk yang diproduksi adalah tepung tapioka. Terdapat empat proses utama dalam produksi tepung tapioka yaitu proses penimbagan, pembersihan pongkol ketela, penggilingan, dan penjemuran. Dalam proses pembuatannya kebanyakan menggunakan tenaga manusia atau materia manual handling..Kegiatan manual material handling selama proses produksi tidak menggunakan prinsip ergonomi. Sehingga menyebabkan keluhan pegal –pegal dan rasa sakit yang dirasakan para pekerja. Keluhan yang timbul akibat kegiatan manual material handling jika dibiarkan terus menerus akan mengakibatkan cidera otot atau musculoskleletal disorder. Upaya untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan melakukan identifikasi keluhan musculoskleletal pada seluruh proses produksi dengan menggunakan Nordic Body Map (NBM). Berdasarkan perhitungan NBM pada proses penimbangan terdapat 4 orang yang memilki skor paling tinggi yaitu ≥ 63 dengan tingkat resiko sangat tinggi dan diperlukan tindakan sesegera mungkin. Selanjutnya dilakukan penilaian postur kerja yang berfokus pada proses penimbangan menggunakan metode Quick Exposure Check (QEC) dengan tujuan dilakukan penilaian postur kerja agar dapat mengetahui bagian tubuh yang sering sakit saat melakukan pekerjaannya. Berdasarkan perhitungan dengan metode QEC pada proses penimbangan yang terdapat 3 aktvitas yaitu aktivitas pemindahan ketela ke keranjang yang menghasilkan nilai rata – rata exposure level dari 6 pekerja sebesar 62,60%, aktivitas penimbangan sebesar 63,12 %, dan aktivitas meletakkan ke tempat pembersihan sisa batang sebesar 70,34 %. Dari ketiga aktivitas tersebut terdapat rekomendasi yang berupa ususlan alat bantu. Pada aktivitas pemindahan ketela ke keranjang alat bantu yang direkomendasikan berupa penggaruk besi dan sekop. Aktivitas penimbangan dan aktivitas meletakkan ke tempat pembersihan sisa batang alat bantu yang direkomendasikan berupa troli. Pengujian rekomendasi atau perbaikan dilakuakan selama 7 hari dengan waktu kerja 2 – 4 jam per hari. Hasil pengujian rekomedasi didapatkan hasil rata – rata exposure level sebesar 48,30% untuk aktifitas memasukkan ketela ke keranjang. Aktivitas penimbangan sebesar 40,34%. Dan aktivitas meletakkan ke tempat pembersihan sisa batang sebesar 47,16%. Setelah perbaikan dari ketiga aktivitas kerja mengalami penurunan nilai exposure level dan termasuk dalam kategori yang lebih aman daripada sebelumnya dan keluhan yang dirasakan pekerja berkurang. Kata kunci : Musculoskeletal Disorder (MSDs), Postur Kerja, Quick Exposure Checklist (QEC), UD. Wawan Jaya
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Fakultas Teknologi Industri Fakultas Teknologi Industri > Teknik Industri |
Depositing User: | Pustakawan 5 UNISSULA |
Date Deposited: | 21 Nov 2019 01:37 |
Last Modified: | 21 Nov 2019 01:37 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/13567 |
Actions (login required)
View Item |