Malinda, Erfa Riestha (2018) STUDI AKTIVITAS HEMOSTASIS ISOLAT DARI EKSTRAK ETANOLIK HERBA BANDOTAN (Ageratum conyzoides Linn.) SEBAGAI OBAT ANTI PERDARAHAN. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.
Text
Cover.pdf Download (561kB) |
|
Text
Abstrak.pdf Download (88kB) |
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (198kB) |
|
Text
Publikasi.pdf Download (243kB) |
|
Text
Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (254kB) |
|
Text
Bab I.pdf Download (96kB) |
|
Text
Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (326kB) |
|
Text
Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (564kB) |
|
Text
Bab V.pdf Restricted to Registered users only Download (87kB) |
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (159kB) |
|
Text
Lampiran.pdf Download (1MB) |
Abstract
Herba bandotan merupakan tanaman liar yang sering dibuang, padahal tanaman bandotan memiliki manfaat sebagai obat anti pendarahan. Namun hingga saat ini senyawa aktif pada herba bandotan belum diketahui secara pasti, maka perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mendapatkan isolat senyawa aktif yang berperan sebagai anti pendarahan.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas hemostasis isolat dari ekstrak etanolik herba bandotan. Penelitian ini menggunakan rancangan post test only control group design dengan sampel tikus jantan galur wistar yang terbagi dalam 7 kelompok perlakuan, kelompok normal, kelompok kontrol negatif, kelompok ekstrak etanol, kelompok fraksi 1, kelompok fraksi 2, kelompok fraksi 3, dan kelompok fraksi 4. Ekstrak dan fraksi diberikan dengan dosis 250mg/KgBB. Penelitian dilakukan selama 14 hari untuk uji waktu perdarahan, uji waktu pembekuan darah dan prothrombine time. Adapun uji aPTT dilakukan selama 1 hari. Analisa data yang digunakan adalah non parametrik, waktu perdarahan dan waktu pembekuan darah menggunakan Kruskal-Wallis sedangkan waktu prothrombin dan aPTT dilanjut menggunakan Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa isolat senyawa aktif hemostasis terbesar adalah fraksi 3 dilihat dari rata-rata penurunan waktu perdarahan sebesar 68,2 detik, waktu pembekuan darah 136 detik, prothrombine time 10,8 detik, dan aPTT 79,2 detik, dan terdapat perbedaan signifikan dari masing-masing kelompok dengan kelompok uji prothrombine time sebagai hasil uji paling bagus. Kesimpulan dari penelitian ini adalah isolat yang berasal dari fraksi 3 ekstrak etanolik herba bandotan merupakan isolat dengan aktivitas anti perdarahan paling baik dan belum dinyatakan murni karena masih terdapat lebih dari 1 noda pada uji kemurnian KLT. Kata kunci : Ekstrak Etanolik Herba Bandotan, Anti Perdarahan
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Fakultas Kedokteran > Farmasi |
Depositing User: | Pustakawan 5 UNISSULA |
Date Deposited: | 18 Nov 2019 02:23 |
Last Modified: | 18 Nov 2019 02:23 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/13345 |
Actions (login required)
View Item |