HASANAH, USWATUN (2018) BENTUK PENDAMPINGAN HUKUM OLEH DINAS SOSIAL P3A PELAKSANA TEKNIS PUSAT PELAYANAN TERPADU KORBAN KEKERASAN PEREMPUAN DAN ANAK KABUPATEN BANTUL DALAM PROSES GUGAT CERAI. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.
Text
Cover.pdf Download (513kB) |
|
Text
Daftarisi.pdf Download (115kB) |
|
Text
Abstrak.pdf Download (88kB) |
|
Text
pernyataan_publikasi.pdf Download (187kB) |
|
Text
babI.pdf Download (307kB) |
|
Text
babII.pdf Restricted to Registered users only Download (504kB) |
|
Text
babIII.pdf Restricted to Registered users only Download (379kB) |
|
Text
babIV.pdf Restricted to Registered users only Download (89kB) |
|
Text
daftar_pustaka.pdf Download (271kB) |
|
Text
lampiran.pdf Download (511kB) |
Abstract
Berdasarkan konsepsi perkawinan menurut Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang No.1 Tahun 1974, bahwa perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dan wanita sebagai suami istri dengan tujuan untuk membentuk keluarga ( rumah tangga ) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Memang pada mulanya setiap pasangan mempunyai tujuan yang sama, tetapi tujuan tersebut tidak selalu dapat dilaksanankan sesuai cita-cita, seiring dengan berjalannya waktu dalam suatu perkawinan tidak dapat dipungkiri akan ada beberapa faktor yang menimbulkan ketidak harmonisan dalam rumah tangga yang mengakibatkan berakhirnya suatu hubungan suami dan istri yang disebut dengan perceraian. Metode penelitian ini menggunakan metode yuridis sosiologis, untuk mendekatkan pokok permasalahan digunakan spesifikasi penelitian deskriftif analis. Sumber dan jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sumber data primer dan sekunder, data primer diperoleh dengan wawancara sedangkan data sekunder diambil dari membaca dan literatur bahan-bahan kepustakaan, pendapat para ahli serta peraturan perundang-undangan. Hasil penelitian menjelaskan bahwa bentuk pendampingan hukum oleh Dinas Sosial P3A Unit Pelaksana Teknis Pusat Pelayanan Terpadu Korban Kekerasan Perempuan dan Anak Kabupaten Bantul dalam proses gugat cerai terdiri dari konsultasi, mediasi, mengantarkan korban ke rumah sakit guna melakukan pengobatan, psikologi konseling, dan menyediakan rumah aman. Dari hasil penelitian rumusan masalah yang kedua, yaitu adanya hambatan -hambatan yang terjadi dalam melakukan bentuk pendampingan hukum seperti yang telah disebutkan di atas. Hambatan tersebut terdiri dari hambatan internal mengenai Dinas belum memiliki biaya untuk program gugat cerai gratis dan hambatan eksternal mengenai tidak adanya biaya dari pengugat untuk mengajukan gugatan perceraian di Pengadilan, serta hambatan dari pihak tergugat. Kata Kunci : Pendampingan Hukum, Korban Kekerasan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 13 Nov 2019 02:23 |
Last Modified: | 13 Nov 2019 02:23 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/13151 |
Actions (login required)
View Item |