Sekar. A. C, Berliannabila Freshca (2018) PERBANDINGAN PENGGUNAAN OBAT KUMUR MENGANDUNG ALKOHOL DAN NON-ALKOHOLSELAMA 14 DAN 21 HARI TERHADAP KOMPONEN SALIVAANORGANIK (Na, Ca, dan Mg) Penelitian Eksperimental Laboratoris (In Vitro). Undergraduate thesis, Fakultas Kedokteran Gigi UNISSULA.
Text
Abstrak.pdf Download (487kB) |
|
Text
Bab I.pdf Download (667kB) |
|
Text
Bab II.pdf Restricted to Repository staff only Download (827kB) |
|
Text
Bab III.pdf Restricted to Repository staff only Download (718kB) |
|
Text
Bab IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (525kB) |
|
Text
Bab V.pdf Restricted to Repository staff only Download (457kB) |
|
Text
Cover.pdf Download (1MB) |
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (531kB) |
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (445kB) |
|
Text
Lampiran.pdf Download (1MB) |
|
Text
Publikasi.pdf Download (141kB) |
Abstract
Saliva merupakan cairan kompleks yang disekresikan kelenjar saliva mayor dan minor. Saliva tersusun atas air beserta komponen organik dan anorganik. Komponen anorganik saliva diantaranya yaitu Na, Ca dan Mg memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan rongga mulut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh obat kumur terhadap perbedaan kadar komponen anorganik saliva Na, Ca, dan Mg. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan metode post test design. Subjek penelitian 22 subjek yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu 11 subjek yang menggunakan obat kumur alkohol dan 11 subjek yang menggunakan obat kumur non-alkohol. Subjek tersebut menggunakan obat kumur selama 14 dan 21 hari. Pengambilanunstimullated saliva dengan metode passive drolling dan dilanjutkan pengukuran kadar Natrium, Kalsium dan Magnesium menggunakan spektrofotometri UV-Vis. Hasil penelitian dengan Independent T-test didapatkan hasil signifikansi 0,000 (P<0,05), terdapat perbedaan yang signifikan antar kadar Natrium, Kalsium, dan Magnesium terhadap kelompok obat kumur alkohol dan non-alkohol setelah 14 hari. Pada hari ke-21 didapatkan hasil 0,019 (P<0,05), terdapat perbedaan pada kadar Kalsium, sementara pada kadar Natrium dan Kalsium tidak terdapat perbedaan. Hal tersebut dikarenakan stimulus dari saraf otonom yang menyebabkan adanya peningkatan Kalsium. Peningkatan tersebut menyebabkan peningkatan protein sehinggaprotein berikatan dengan kalsium dan membentuk perlindungan pada gigi. Hal tersebut memudahkan terjadinya remineralisasi lebih cepat. Kesimpulan penelitian adalah menggunakan obat kumur dalam jangka waktu yang lama berpotensi megakibatkan kenaikan Kalsium saliva. Kata Kunci : Saliva, Natrium, Kalsium, Magnesium, Obat Kumur
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RK Dentistry |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi > Pendidikan Dokter Gigi |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 24 Jun 2019 04:04 |
Last Modified: | 24 Jun 2019 04:04 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/12716 |
Actions (login required)
View Item |