KONSEP SEJARAH KI AGENG SURYOMENTARAM DALAM PEMIKIRAN TASAWUF

Khalista, Dody Mashadi Nor Ahmad (2018) KONSEP SEJARAH KI AGENG SURYOMENTARAM DALAM PEMIKIRAN TASAWUF. Undergraduate thesis, Fakultas Agama Islam.

[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (177kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BabI.pdf

Download (546kB) | Preview
[img] Text
BabII.pdf
Restricted to Registered users only

Download (532kB)
[img] Text
BabIII.pdf
Restricted to Registered users only

Download (829kB)
[img] Text
BabIV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (547kB)
[img] Text
BabV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (408kB)
[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar_pustaka.pdf

Download (407kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftarisi.pdf

Download (184kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Lampiran.pdf

Download (165kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Pernyataan_publikasi.pdf

Download (697kB) | Preview

Abstract

Dody Mashadi Nor Ahmad Khalista (32501400122). Skripsi dengan judul : Konsep sejarah Ki Ageng Suryomentaram Dalam Pemikiran Tasawuf. Penelitian ini bertujuan sebagai berikut : (1) Bagaimana konsep pemikiran tasawuf yang dikemukakan oleh Ki Ageng Suryomentaram; (2) Apa dampak ketika seseorang mengaktualisasikan tasawuf dari Ki Ageng Suryomentaram. Penelitian ini tergolong dalam penelitian pustaka (library research). Penelitian yang cenderung mengumpulkan data dengan memakai sumber karya tulis kepustakaan. Artinya, penelitian ini akan condong kepada penelitian kepustakaan. Sedangkan metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Metode ini digunakan untuk mendeskripsikan dan mengembangkan suatu masalah yang dikaji dalam penelitian dengan berasas kepada hal-hal ilmiah seperti buku, jurnal dan penelitian sebelumnya yang ditetapkan oleh penulis. Tasawuf dalam konsep pemikiran Ki Ageng Suryomentaram berasaskan pada rasa yang halus sebagai item (alat). Tasawuf Ki Ageng Suryomentaram lahir karena gejolak batin karena ketidakpuasan hidup sebagai seorang anak raja (Pangeran) dan merasa belum pernah bertemu orang. Tasawuf ini diuraikan Ki Ageng Suryomentaram dengan cara mudah dipahami dan bisa diaplikasikan (ngelmu iku kelakone kanthi laku). Tasawuf dengan cara menggagas dirinya sendiri untuk mencapai suatu kebahagiaan yang hakiki. Hasil penelitian ini, meliputi : (1) Perspektif Ki Ageng Suryomentaram menjelaskan bahwa konsep Aku adalah barang asal (maujud) yang tidak bisa mati dan hilang sehingga individu mampu mengawasi setiap keinginan (pengawikan pribadi atau self examination) yang selalu menuruti catatan-catatan; (2) Konsep pemikiran tasawuf Ki Ageng Suryomentaram tersusun dari 4 ukuran yaitu juru catat (dimensi I), catatan-catatan (dimensi 2), kramadangsa (dimensi 3) dan manungso tanpo tenger (manusia tanpa ciri) (dimensi IV); (3) konsepsi yang diuraikan Ki Ageng Suryomentaram mengedepankan kemanusiaan (humanisme) seperti saling menebar cinta kasih (raos sih), saling mengenakkan (sekeco nyekecaaken sanes) dan saling memiliki rasa sama dan persatuan merupakan bentuk bagian tajalli; (4) Bentuk konsep pemikiran tasawuf Ki Ageng Suryomentaram meliputi rasa cinta kasih, sabar (tatag, resiliensi, tabah), hidup jujur dan selalu menjadi pribadi yang bisa mawas diri. Kata Kunci: Tasawuf; Ki Ageng Suryomentaram

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion
Divisions: Fakultas Agama Islam
Fakultas Agama Islam > Sejarah dan Kebudayaan Islam
Depositing User: Pustakawan 1 UNISSULA
Date Deposited: 30 Apr 2019 01:53
Last Modified: 30 Apr 2019 01:53
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/12457

Actions (login required)

View Item View Item