Sulistiawati, Endah (2015) PERBANDINGAN EFEKTIVITAS AMPICILLIN SULBACTAM DAN CEFOTAXIM SEBAGAI ANTIBIOTIK PROFILAKSIS DENGAN KEJADIAN INFEKSI DAERAH OPERASI PADA PASIEN SECTIO CAESAREA Studi Observasi Analitik terhadap Ibu yang Menjalani Operasi Sectio Caesarea di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang periode Januari 2012 – Juni 2014. Undergraduate thesis, Fakultas Kedokteran UNISSULA.
|
Text
KTI ENDAH SULISTIAWATI _012116379__Cover.pdf Download (33kB) | Preview |
|
|
Text
KTI ENDAH SULISTIAWATI _012116379__Daftar Isi.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
KTI ENDAH SULISTIAWATI _012116379__Intisari.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Infeksi daerah operasi adalah infeksi yang terjadi kurang dari 30 hari setelah dilakukannya operasi dan mempengaruhi insisi atau jaringan bagian dalam daerah operasi. Pada pasien sectio caesarea mempunyai resiko 5 sampai 20 kali lipat infeksi post partum dibandingkan dengan persalinan pervaginam. WHO telah mengeluarkan pernyataan bahwa pentingnya mengkaji faktor-faktor yang terkait dengan masalah antibiotik profilaksis. Ampicillin sulbactam adalah antibakteri yang memiliki spektrum lebih luas dibandingkan cefotaxim. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efektivitas pemberian ampicillin sulbactam dan cefotaxim sebagai antibiotik profilaksis dengan kejadian infeksi daerah operasi pada pasien sectio caesarea. Penelitian observasi analitik dengan rancangan penelitian cross sectional dan pendekatan retrospektif. Uji hipotesis menggunakan uji Fisher’s Exact pada data rekam medis pasien sectio caesarea yang menggunakan ampicillin sulbactam dan cefotaxim sebagai antibiotik profilaksis dengan kejadian infeksi daerah operasi dan didapatkan masing-masing 50 sampel yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang periode januari 2012 – Juni 2014. Hasil penelitian ini pasien menggunakan ampicillin sulbactam sebagai antibotik profilaksis sebanyak 50 orang tidak mengalami infeksi dan pasien menggunakan cefotaxim sebagai antibiotik profilaksis sebanyak 50 orang dan hanya 1 yang mengalami infeksi daerah operasi. Hasil analisis Fisher’s Exact menunjukkan tidak terdapat perbedaan efektivitas ampicillin sulbactam dan cefotaxim sebagai antibiotik profilaksis (fisher’s exact= 1,000). Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak terdapat perbedaan efektivitas ampicillin sulbactam dan cefotaxim sebagai antibiotik profilaksis dengan kejadian infeksi daerah operasi pada pasien sectio caesarea. Kata kunci : Ampicillin sulbactam dan cefotaxim sebagai antibiotik profilaksis, infeksi daerah operasi.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter |
Depositing User: | Pustakawan 1 UNISSULA |
Date Deposited: | 05 Aug 2015 01:14 |
Last Modified: | 05 Aug 2015 01:14 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/122 |
Actions (login required)
View Item |