PELAKSANAAN MEDIASI DALAM PENYELESAIAN PERKARA PERDATA DI PENGADILAN NEGERI SEMARANG

Putri H, Yunika (2014) PELAKSANAAN MEDIASI DALAM PENYELESAIAN PERKARA PERDATA DI PENGADILAN NEGERI SEMARANG. Undergraduate thesis, Fakultas Hukum UNISSULA.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (122kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (101kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (202kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (102kB) | Preview

Abstract

Mediasi di pengadilan merupakan salah satu Alternatif Penyelesaian Sengketa yang ketentuannya diatur dalam Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2008 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan. Penumpukan perkara yang terjadi pada tingkat kasasi membuat Mahkamah Agung memilih mediasi sebagai solusi yang dianggap mudah untuk mengatasi masalah tersebut. Hal ini dikarenakan penerapan mediasi khusunya di pengadilan negeri diharapkan dapat menyelesaikan perkara-perkara perdata yang masuk pada pengadilan tingkat pertama sehingga tidak berlanjut ke tingkat yang lebih tinggi terutama kasasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan mediasi berdasarkan Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2008 dalam penyelesaian perkara perdata di Pengadilan Negeri Semarang dan mengetahui mediasi menjadi hal yang penting dalam penyelesaian perkara perdata. Penelitian dilakukan dengan pendekatan metode kualitatif. Spesifikasi penelitian deskriptif analitis. Lokasi penelitian bertempat di Pengadilan Negeri Semarang. Obyek penelitian adalah pelaksanaan mediasi di Pengadilan Negeri Semarang, teknik pengumpulan data menggunakan dua cara yaitu melalui studi pustaka dan studi lapangan (wawancara) Penelitian mengenai mediasi berdasarkan Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2008 dalam penyelesaian perkara perdata di Pengadilan Negeri Semarang memperoleh hasil bahwa mediasi belum berjalan efektif. Dikatakan belum efektif karena dari hasil penelitian diketahui bahwa Pengadilan Negeri Semarang hanya beberapa perkara perdata yang dapat diselesaikan dengan perdamaian. Jumlah permohonan kasasi terutama dari perkara perdata masih sangat tinggi karena pada peradilan tingkat I belum mampu memberdayakan lembaga mediasi untuk menyelesaiakan perkara perdata secara tuntas. Sehingga dapat disimpulkan bahwa mediasi berdasarkan PERMA Nomor 1 Tahun 2008 dalam penyelesaian perkara perdata di Pengadilan Negeri Semarang belum berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Pentingnya pelaksanaan mediasi dalam penyelesaian perkara perdata karena mengurangi jumlah perkara, efisien, mempersingkat waktu, dan biaya ringan. Kata Kunci : Mediasi, Penyelesaian Perkara Perdata, Pengadilan Negeri Semarang

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Pustakawan 1 UNISSULA
Date Deposited: 11 Sep 2015 01:16
Last Modified: 11 Sep 2015 01:16
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/1214

Actions (login required)

View Item View Item