AZAMI, TAKWIM (2018) ANALISIS YURIDIS TENTANG PELAKSANAAN PERJANJIAN PRA NIKAH MENURUT KHI (KOMPILASI HUKUM ISLAM) KETIKA TERJADI PERCERAIAN DI PENGADILAN AGAMA SEMARANG. Masters thesis, Fakultas Hukum UNISSULA.
|
Text
Abstrak.pdf Download (105kB) | Preview |
|
|
Text
babI.pdf Download (643kB) | Preview |
|
Text
babII.pdf Restricted to Registered users only Download (607kB) |
||
Text
babIII.pdf Restricted to Registered users only Download (566kB) |
||
Text
babIV.pdf Restricted to Registered users only Download (140kB) |
||
Text
babV.pdf Restricted to Registered users only Download (81kB) |
||
|
Text
Cover.pdf Download (867kB) | Preview |
|
|
Text
daftar_pustaka.pdf Download (337kB) | Preview |
|
|
Text
Daftarisi.pdf Download (166kB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK ANALISIS YURIDIS TENTANG PELAKSANAAN PERJANJIAN PRA NIKAH MENURUT KHI (KOMPILASI HUKUM ISLAM) KETIKA TERJADI PERCERAIAN DI PENGADILAN AGAMA SEMARANG Perjanjian perkawinan yang diatur dalam Pasal 29 Undang-undang tentang Perkawinan nomor 1 Tahun 1974 bukan hanya mengatur masalah harta benda dan akibat perkawinan saja melainkan juga meliputi hak-hak/kewajiban yang harus dipenuhi oleh kedua belah pihak sepanjang perjanjian itu tidak bertentangan dengan batas-batas hukum, agama dan kesusilaan. Sedangkan perjanjian perkawinan di dalam Hukum Islam tidak memberikan dengan tegas tujuan dari pada perjanjian perkawinan tersebut. Di dalam Hukum Islam perjanjian perkawinan ini baru sah apabila dibuat sebelum atau pada saat perkawinan, sesuai dengan ketentuan Pasal 47 ayat (1) KHI. Penelitian bertujuan untuk mengetahui ketentuan perjanjian kawin menurut Hukum Islam dan akibat hukum yang timbul dari pelaksanaan ketentuan perjanjian kawin menurut Hukum Islam ketika terjadi perceraian serta mencari hambatan dan solusi dari akibat hukum atas perjanjian yang telah dibuat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis empiris, dengan data yang dipergunakan adalah data sekunder. Analisa data yang digunakan analisis normatif, selanjutnya wawancara yang dilakukan terhadap hakim Pengadilan Agama Semarang dan Kepala KUA Kecamatan Gajah Mungkur Semarang lalu dianalisis untuk memperoleh kejelasan penyelesaian masalah, kemudian ditarik kesimpulan secara deduktif, yaitu dari hal yang bersifat umum menuju ke hal yang bersifat khusus. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa : 1) Akibat hukum yang timbul dari pelaksanaan ketentuan perjanjian kawin menurut Hukum Islam dan Undang- Undang Perkawinan bahwa Undang-undang Perkawinan No.1 Tahun 1974 tidak membatasi hal-hal yang akan diperjanjikan, asal tidak melanggar batas-batas hukum, agama, kesusilaan. Sedangkan menurut hukum Islam perjanjian tersebut tidak boleh bertentangan dengan syariat Islam, sehingga berlaku Hukum Perkawinan Islam. 2) Pada dasarnya dalam hukum Islam (Syariah) dikenal adanya harta bersama dalam perkawinan tetapi tidak mengikat, akan tetapi dengan Undang-undang Perkawinan No. 1 Tahun 1974 membuka kemungkinan untuk umat Islam membuat perjanjian perkawinan dalam mempersatukan harta suami isteri menjadi harta bersama. Dan bentuk perjanjian yang diatur dalam Undang-undang Perkawinan Nomor 1 Tahun 1974 tidak bertentangan dengan hukum Islam; Kata Kunci: Perkawinan, Kompilasi Hukum Islam, Perjanjian Kawin.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Pascasarjana Pascasarjana > Magister Kenotariatan |
Depositing User: | Pustakawan 1 UNISSULA |
Date Deposited: | 30 Apr 2019 01:35 |
Last Modified: | 30 Apr 2019 01:35 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/12082 |
Actions (login required)
View Item |