SUWITNO, SUWITNO (2018) PERLINDUNGAN HUKUM PENGGUNA KENDARAAN BERMOTOR YANG BELUM DEWASA DITINJAU DARI PERSPEKTIF UNDANG-UNDANG NO.22 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN. Masters thesis, Fakultas Hukum UNISSULA.
|
Text
Abstrak.pdf Download (89kB) | Preview |
|
|
Text
babI.pdf Download (473kB) | Preview |
|
Text
babII.pdf Restricted to Registered users only Download (536kB) |
||
Text
babIII.pdf Restricted to Registered users only Download (307kB) |
||
Text
babIV.pdf Restricted to Registered users only Download (96kB) |
||
|
Text
Cover.pdf Download (795kB) | Preview |
|
|
Text
daftar_pustaka.pdf Download (294kB) | Preview |
|
|
Text
Daftarisi.pdf Download (195kB) | Preview |
|
|
Text
pernyataan_publikasi.pdf Download (672kB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Pelanggaran lalu lintas yang dilakukan oleh anak di bawah umur masih sering terjadi dan faktor-faktor yang menyebabkan tingginya pelanggaran lalu lintas yang dilakukan oleh anak di bawah umur yaitu faktor keluarga, faktor pendidikan, dan sekolah dan faktor pergaulan atau lingkungan, dan penerapan hukum terhadap tindak pidana pelanggaran lalu lintas yang dilakukan oleh anak dibawah umur yaitu pembiaran terhadap pelanggaran, penindakan yang tidak maksimal, dan penindakan maksimal. Adapun upaya yang dilakukan oleh pihak kepolisian antara lain upaya preventif yaitu melakukan sosialisasi penyuluhan tertib berlalu lintas dan upaya represif yaitu untuk menindak langsung anak dibawah umur yang melakukan pelangaran lalu lintas dan berguna untuk memberi efek jera terhadap anak sekolah yang melakukan pelanggaran. Penelitian yang dilakukan adalah jenis penelitian kualitatif dalam bentuk deskriptif analisis dengan menggunakan pendekatan yuridis Sosiologis. Implikasi penelitian antara lain 1). Perlunya dilakukan penyuluhan atau sosialisasi kepada anak sekolah yang berkaitan dengan aturan-aturan lalu lintas agar tidak ada lagi kasus pelanggaran lalu lintas yang dilakukan oleh anak dibawah umur di kota Cirebon dan tercipta tertib dalam berlalu lintas mengenai prosedur yang safety dalam berlalu lintas. 2). Program diversi merupakan upaya terbaik bagi anak, terutama untuk tindak pidana yang kurang serius. Hal ini tentu melibatkan aparat penegak hukum untuk mengatakan kepada anak, bahwa apa yang diperbuatnya salah dan mengingatkannya untuk tidak mengulangi lagi. 3). Peranan orang tua sangat penting di dalam perkembangan anak olehnya itu orang tua seharusnya melakukan pengawasan yang lebih oleh anak apabila mengendarai kendaraan dan memperhatikan segala kegiatan anak terutama dalam suasana lingkungan yang berada disekitarnya. Kata Kunci : Perlindungan Hukum, Anak Bawah Umur, Pelanggaran Lalu-Lintas, UU No.22 Tahun 2009
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Pascasarjana Pascasarjana > Magister Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan 1 UNISSULA |
Date Deposited: | 30 Apr 2019 01:29 |
Last Modified: | 30 Apr 2019 01:29 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/12024 |
Actions (login required)
View Item |