PELAKSANAAN EKSEKUSI GROSSE AKTA PENGAKUAN HUTANG YANG DIBUAT NOTARIS

REKOWARNO, REKOWARNO (2018) PELAKSANAAN EKSEKUSI GROSSE AKTA PENGAKUAN HUTANG YANG DIBUAT NOTARIS. Masters thesis, Fakultas Hukum UNISSULA.

[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (80kB) | Preview
[img]
Preview
Text
babI.pdf

Download (298kB) | Preview
[img] Text
babII.pdf
Restricted to Registered users only

Download (259kB)
[img] Text
babIII.pdf
Restricted to Registered users only

Download (204kB)
[img] Text
babIV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (79kB)
[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (601kB) | Preview
[img]
Preview
Text
daftar_pustaka.pdf

Download (151kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftarisi.pdf

Download (78kB) | Preview
[img]
Preview
Text
pernyataan_publikasi.pdf

Download (583kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Tesis dengan judul “Pelaksanaan Eksekusi Grosse Akta Pengakuan Hutang Yang Dibuat Notaris”, Rumusan Masalahnya adalah 1) Bagaimanakah pelaksanaan eksekusi Grosse Akta Pengakuan Hutang yang dibuat Notaris ? 2) Apa hambatan-hambatan dalam pelaksanaan eksekusi Grosse Akta Pengakuan Hutang yang dibuat Notaris ? Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Yuridis Sosiologis, yaitu penelitian hukum yang menggunakan data sekunder sebagai data awalnya, yang kemudian dilanjutkan dengan data primer atau data lapangan, dalam penelitian ini ingin mencari hubungan gejala-gejala sebagai alat pengumpul datanya terdiri dari studi dokumen, wawancara (interview), dan pengamatan (observasi). Permasalahan dianalisis menggunakan teori penegakan hukum dan teori efektivitas bekerjanya hukum. Hasil penelitian dengan menggunakan metode Yuridis Sosiologis ini menyimpulkan bahwa: 1) Pelaksanaan Eksekusi Grosse Akta Pengakuan Hutang sebagaimana dimaksud pada Pasal 224 HIR/258 Rbg adalah eksekusi yang dijalankan pengadilan “bukan berupa putusan pengadilan” yang memperoleh kekuatan hukum tetap. Eksekusi yang dijalankan adalah “memenuhi isi perjanjian yang dibuat oleh para pihak” 2) Hambatan dalam Pelaksanaan Eksekusi Grosse Akta Pengakuan Hutang yang dibuat Notaris : Hambatan yang sering terjadi dalam pelaksanaan eksekusi grosse akta pengakuan hutang adalah pada persyaratan materiil dari isi grosse akta tersebut. Dalam Pasal 55 PJN dan Pasal 224 HIR tidak seberapa jelas dan tegas mengatur grosse akta pengakuan hutang yang dapat dieksekusi, tetapi dalam praktek Pengadilan sering dijumpai adanya grosse akta yang tidak dapat dieksekusi karena tidak dipenuhinya syarat-syarat materiil yaitu : 1) Grosse akta tidak menyebutkan jumlah utang yang pasti dan harus dibayar oleh debitor kepada krditor berikut bunga atau denda yang dapat ditentukan/ dihitung dengan mudah 2) Grosse akta tidak berisi pengakuan sepihak dari debitor dan tidak boleh memuat suatu perjanjian atau syarat-syarat lain selain kewajiban debitor untuk membayar sejumlah uang tertentu kepada kreditor 3) Sering pula dijumpai adanya pencampur-adukan antara grosse akta hipotek dan grosse akta pengakuan hutang 4) Adanya perlawanan (verzet) terhadap eksekusi baik itu berasal dari pihak ketiga maupun dari pihak-pihak yang bersangkutan. Kata Kunci: Pelaksanaan Eksekusi, Grosse Pengakuan Hutang, Notaris

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Pascasarjana
Pascasarjana > Magister Ilmu Hukum
Depositing User: Pustakawan 1 UNISSULA
Date Deposited: 29 Apr 2019 09:08
Last Modified: 29 Apr 2019 09:08
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/12011

Actions (login required)

View Item View Item