URGENSI DEWAN KEHORMATAN NOTARIS DALAM PENEGAKAN KODE ETIK NOTARIS DI KABUPATEN PATI

Handayani, Tri Ulfi (2018) URGENSI DEWAN KEHORMATAN NOTARIS DALAM PENEGAKAN KODE ETIK NOTARIS DI KABUPATEN PATI. Masters thesis, Fakultas Hukum UNISSULA.

[img]
Preview
Text
COVER_1.pdf

Download (531kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK_1.pdf

Download (104kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI_1.pdf

Download (214kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I_1.pdf

Download (438kB) | Preview
[img] Text
BAB II_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (494kB)
[img] Text
BAB III_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (356kB)
[img] Text
BAB IV_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (106kB)
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA_1.pdf

Download (198kB) | Preview
[img]
Preview
Text
PUBLIKASI_1.pdf

Download (260kB) | Preview

Abstract

Suatu pekerjaan atau profesi yang dalam melaksanakan kewenangannya memerlukan etika. Kode etik yang dijadikan sebagai suatu pedoman perilaku anggota beserta sanksi yang jelas dan tegas terhadao pelanggar kode etik. Keberadaan kode etik Notaris bertujuan agar suatu profesi Notaris dapat dijalankan dengan profesional dengan motivasi dan orientasi pada ketrampilan intelektual serta beragumentasi secara rasional dan kritis serta menjujung tinggi nilai-nilai moral. Pedoman notaris dalam menjalankan tugasnya harus berpegang teguh pada kode etik Notaris yang merupakan seluruh kaedah moralnya. Dalam melaksanakan prateknya Notaris diawasi oleh Dewan Kehormatan Notaris, karena pengawasan ini sangat diperlukan agar Notaris tidak mengabaikan keluhuran dan martabat profesinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, mengkaji dan menganalisis urgensi Dewan Kehormatan dalam penegakan kode etik, kendala, dan solusi Dewan Kehormatan Notaris dalam penegakan Kode Etik Notaris di Kabupaten Pati. Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis empiris. Data yang dipergunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh secara langsung melalui wawancara dan data sekunder diperoleh dari bahan kepustakaan, arsip, dan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan obyek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dewan Kehormatan sangat berperan peting dalam upaya penegakan kode etik. Beberapa bentuk pelanggaran yang dilakukan oleh Notaris adalah Penandatanganan akta tidak berhadapan antara klien dan Notaris, Melakukan penetapan tarif dibawah standar , Melakukan usaha-usaha yang dapat mengarah kepada persaingan tidak sehat, Permasalahan plang nama dan pindah alamat tidak melapor. Kendala Dewan Kehormatan dalam melakukan penegakan kode etik yaitu, jumlah Notaris yang semakin banyak, Dewan Kehormatan hanya berjumlah 3 (tiga) orang anggota dan bersifat kolektif sehingga apabila ada yang berhalangan karena kesibukan atau kendala lainnya, Dewan Kehormatan tidak menjalankan tugasnya secara optimal dan ada sebagian oknum Notaris yang mau diperiksa sudah diberi tahu tetapi tidak ada di Kantor tanpa ada alasan dan wilayah kerja yang luas. Solusi Dewan Kehormatan dalam penegakan kode etik Notaris melakukan evaluasi dan perbaikan dari setiap pelanggaran kode etik agar dapat diminimalisir dan dihilangkan, merencanakan langkah yang strategis yang akan dilaksanakan Dewan Kehormatan agar sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. Kata Kunci : Kode Etik, Dewan Kehormatan, Notaris

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Pascasarjana > Magister Kenotariatan
Depositing User: Pustakawan 1 UNISSULA
Date Deposited: 30 Oct 2018 07:03
Last Modified: 30 Oct 2018 07:03
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/11949

Actions (login required)

View Item View Item