TINJAUAN YURIDIS PELAKSANAAN PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL BELI HAK ATAS TANAH BERDASARKAN AKTA NOTARIS DI TEGAL

Mayasari, Fransiska (2018) TINJAUAN YURIDIS PELAKSANAAN PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL BELI HAK ATAS TANAH BERDASARKAN AKTA NOTARIS DI TEGAL. Masters thesis, Fakultas Hukum UNISSULA.

[img]
Preview
Text
COVER_1.pdf

Download (693kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK_1.pdf

Download (91kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI_1.pdf

Download (89kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I_1.pdf

Download (376kB) | Preview
[img] Text
BAB II_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (371kB)
[img] Text
BAB III_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (336kB)
[img] Text
BAB IV_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (149kB)
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA_1.pdf

Download (170kB) | Preview
[img]
Preview
Text
PUBLIKASI_1.pdf

Download (286kB) | Preview

Abstract

Tesis Dengan Judul Tinjauan Yuridis Pelaksanaan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Hak Atas Tanah Berdasarkan Akta Notaris Di Tegal. Berdasarkan uraian dalam Tesis ini, permasalahan yang akan yang akan di teliti adalah : 1). Bagaimana pelaksanaan perjanjian pengikatan jual beli hak atas tanah berdasarkan akta notaris di Tegal? 2). Apa saja yang menjadi kelemahan-kelemahan pelaksanaan perjanjian pengikatan jual beli hak atas tanah berdasarkan akta notaris di Tegal? 3). Bagaimana yang seharusnya pelaksanaan perjanjian pengikatan jual beli hak atas tanah berdasarkan akta notaris di Tegal? Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini terutama adalah pendekatan yuridis empiris. Yuridis empiris, adalah mengidentifikasi dan mengkonsepsikan hukum sebagai institusi sosial yang riil dan fungsional dalam system kehidupan yang mempola. Pendekatan secara yuridis dalam penelitian ini, adalah pendekatan dari segi peraturan perundang-undangan dan norma-norma hukum sesuai dengan permasalahan yang ada, sedangkan pendekatan empiris, adalah menekankan penelitian yang bertujuan memperoleh pengetahuan empiris dengan jalan terjun langsung ke objeknya. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa : kekuatan hukum yang ada di perjanjian pengikatan jual-beli hanyalah tergantung dimana perjanjian pengikatan jual-beli dibuat, jika bukan dihadapan pejabat umum (notaris) maka menjadi akta dibawah tangan. sedangkan jika dibuat oleh atau dihadapan pejabat umum maka kata tersebut menjadi akta notaril yang bersifat akat otentik, walaupun dilakukan dibawah tangan namun tetap mempunyai kekuatan hukum yaitu sesuai dengan ketentuan Pasal 1338 Kitab Undang-undang Hukum Perdata dimana perjanjian yang dibuat dan disepakati menjadi undang-undang bagi yang membuatnya. Kata Kunci: Tinjauan Yuridis, Perjanjian Pengikatan Jual Beli Hak Atas Tanah, Akta Notaris.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Pascasarjana > Magister Kenotariatan
Depositing User: Pustakawan 1 UNISSULA
Date Deposited: 30 Oct 2018 03:24
Last Modified: 30 Oct 2018 03:24
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/11907

Actions (login required)

View Item View Item