EKWANTIKA, RATNA JUWITA (2018) PENDEKATAN CELLULAR MANUFACTURING SYSTEM SEBAGAI USULAN PERBAIKAN TATA LETAK FASILITAS MENGGUNAKAN METODE BOND ENERGY ALGORITHM (BEA) (Studi Kasus : PT. Purinusa Ekapersada Semarang). Undergraduate thesis, Fakultas Teknologi Industri UNISSULA.
|
Text
1. COVER.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
2. ABSTRAK.pdf Download (27kB) | Preview |
|
|
Text
3. DAFTAR ISI.pdf Download (191kB) | Preview |
|
|
Text
4. BAB I.pdf Download (45kB) | Preview |
|
Text
5. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (650kB) |
||
Text
6. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (51kB) |
||
Text
8. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (27kB) |
||
|
Text
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (113kB) | Preview |
|
Text
7. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
||
|
Text
PUBLIKASI.pdf Download (201kB) | Preview |
Abstract
PT. Purinusa Ekapersada Semarang merupakan perusahaan yang bergerak dibidang industri kemasan (packaging). Perusahaan ini melakukan produksi secara make to order, dimana produk yang dihasilkan disesuaikan dengan pesanan konsumen secara berulang dalam jangka waktu yang singkat. Kondisi tata letak fasilitas dilantai produksi converting carton box saat ini masih dalam keadaan kurang teratur. Pengaturan mesin-mesin kurang memperhatikan urutan jalannya proses produksi sehingga berakibat terhadap besarnya jarak pemindahan bahan (material handling) dan waktu material handling yang panjang. Tata letak fasilitas pada PT. Purinusa Ekapersada Semarang menerapkan process layout sebagai dasar tata letak perusahaan, dimana segala jenis mesin atau fasilitas produksi yang memiliki tipe atau jenis yang sama ditempatkan dalam satu tempat. Pada penelitian ini dilakukan pengelompokkan komponen ke dalam part family dan mesin ke dalam sel mesin. Metode yang digunakan dalam pendekatan pengelompokkan ini adalah Bond Energy Algorithm (BEA). Pengelompokkan dari metode BEA ternyata menghasilkan tiga alternatif sel manufaktur. Berdasarkan perhitungan performansi dari ketiga alternatif metode BEA, ternyata alternatif ketiga dipilih sebagai metode terbaik karena memiliki nilai performance measure tertinggi dengan nilai Grouping Efficiency () sebesar 0,83, Grouping Efficacy () sebesar 0,46 dan Grouping Measure (g) sebesar 0,32. Hasil dari penelitian ini dengan menggunakan metode BEA diperoleh total pengurangan jarak material handling sebesar 36.262 meter/bulan, sehingga total jarak material handling berhasil dikurangi hingga 15,25 %. Total pengurangan waktu material handling sebesar 615,08 menit/bulan, sehingga total waktu material handling berhasil dikurangi hingga 15,12 %. Kata kunci : Cellular Manufacturing System (CMS), Group Technology (GT), Bond Energy Algorithm (BEA)
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Fakultas Teknologi Industri Fakultas Teknologi Industri > Teknik Industri |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 30 Oct 2018 02:35 |
Last Modified: | 30 Oct 2018 02:35 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/11659 |
Actions (login required)
View Item |