PERENCANAAN KAPASITAS PROSES PENGEMASAN YOGURT CUP MENGGUNAKAN METODE GOAL PROGRAMMING DENGAN PENDEKATAN THEORY OF CONSTRAINT (Studi Kasus : CV.Cita Nasional Kab.Salatiga)

HERNAWAN, ADHIF (2018) PERENCANAAN KAPASITAS PROSES PENGEMASAN YOGURT CUP MENGGUNAKAN METODE GOAL PROGRAMMING DENGAN PENDEKATAN THEORY OF CONSTRAINT (Studi Kasus : CV.Cita Nasional Kab.Salatiga). Undergraduate thesis, Fakultas Teknologi Industri UNISSULA.

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (10kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (243kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (88kB) | Preview
[img]
Preview
Text
PUBLIKASI.pdf

Download (67kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (128kB) | Preview
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (520kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (36kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (11kB)

Abstract

CV. Cita Nasional merupakan perusahaan manufaktur dalam bidang produksi olahan susu segar, salah satu produk yang dihasilkan adalah yogurt cup. Selama ini CV Cita Nasional mengalami masalah tidak mampu memenuhi permintaan akibat adanya bottleneck pada salah satu tahapan proses pengemasan yogurt cup. Hal tersebut mengakibatkan jumlah hasil produksi yogurt cup yang lebih kecil dari jumlah permintaan produk yogurt cup. Sehingga tujuan perusahaan untuk memenuhi volume produksi, meminimasi kerugian, dan memaksimalkan keuntungan tidak dapat tercapai. Proses pengemasan yogurt cup terdiri dari 4 tahap yaitu persiapan cup, pengisian yogurt, pemberian tutup, dan penataan yogurt cup kedalam krat. Pada tahap ke-4 proses pengemasan sering terjadi kendala berupa penumpukan (bottleneck). Pada penelitian ini akan digunakan metode Theory Of Constraint dengan menambahkan time buffer untuk menyelesaikan masalah bottleneck, setelah dilakukan penambahan time buffer sebesar 60 menit/jam atau setara dengan menambahkan 1 orang tenaga kerja dengan konsekuensi pengupahan yang lebih kecil dibanding rata-rata kerugian yang dialami perusahaan. Maka tahap ke-4 proses pengemasan tidak lagi mengalami bottleneck. apabila bottlenek telah teratasi dilanjutkan dengan menyusun rencana produksi menggunakan metode Goal Programming untuk memaksimalkan volume produksi¸meminimasi kerugian, dan memaksimalkan keuntungan. Hasil perhitungan menggunakan metode Goal Programming menunjukkan perusahaan dapat memenuhi volume produksi sesuai dengan ketetapan perusahaan serta dapat meminimasi kerugian dan memaksimalkan keuntungan . Kata Kunci : Bottleneck, CV.Cita Nasional, Goal Programming, Theory Of Constraint

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Fakultas Teknologi Industri
Fakultas Teknologi Industri > Teknik Industri
Depositing User: Pustakawan Reviewer UNISSULA
Date Deposited: 30 Oct 2018 02:34
Last Modified: 30 Oct 2018 02:34
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/11643

Actions (login required)

View Item View Item