STUDI KOMPARASI MORFOLOGI PADA PUSAT KOTA PENINGGALAN KERAJAAN (Studi Kasus Kota Surakarta dan Yogyakarta)

Darini, Rahmawati Prasetyan (2018) STUDI KOMPARASI MORFOLOGI PADA PUSAT KOTA PENINGGALAN KERAJAAN (Studi Kasus Kota Surakarta dan Yogyakarta). Undergraduate thesis, Fakultas Teknik UNISSULA.

[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (296kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (187kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTKA.pdf

Download (269kB) | Preview
[img]
Preview
Text
PUBLIKASI.pdf

Download (546kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (593kB) | Preview
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (623kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (486kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (291kB)
[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Kerajaan Mataram Islam merupakan salah satu kerajaan islam yang cukup berpengaruh di Indonesia dengan masa kejayaan yang cukup lama yaitu 95 tahun. Kerajaan Mataram Islam ini kemudian terbagi menjadi dua akibat perang saudara yang berakhir dengan perjanjian Giyanti Tahun 1755 yang kemudian menjadikan Kerajaan Mataram Islam terbagi menjadi dua yaitu Kota Yogyakarta dan Kota Surakarta. Berdasarkan kesamaan latar belakang sejarah yang ada di kedua kota tersebut yang mendasari penulis untuk melakukan penelitian di Kota Yogyakarta dan Surakarta. Pada penelitian ini akan dilakukan identifikasi morfologi kota secara struktural dan fungsional yang kemudian berdasarkan hasil identifikasi akan dilakukan komparasi atau perbandingan morfologi yang ada di kedua kota tersebut yaitu Yogyakarta dan Surakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui morfologi pusat kota peninggalan kerajaan secara struktural dan fungsional yang dapat dicapai dengan sasaran melakukan identifikasi pembagian ruang atau struktur wilayah yang ada di pusat kota peninggalan kerajaan dan juga identifikasi morfologi secara fungsional yang dapat dilihat berdasarkan fungsi sakral, sumbu sakral dan ruang profan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode diskriptif kualitatif, dimana analisis dilakukan dengan proses deduktif yang menajdikan teori sebagai awal untuk melakukan penelitian dilapangan hingga menghasilkan temuan. Berdasarkan hasil komparasi pada penelitian ini diketahui bahwasannya morfologi yang ada di Yogyakarta dengan Surakarta secara struktural dan fungsional wilayah yang ada di dalam benteng secara garis besar sama, dimana jenis atau bangunan yang digunakan sebagai pembatas antara ruang inti kerajaan dengan wilayah luar adalah berupa benteng. Sedangkan untuk morfologi secara fungsional yang ada di Yogyakarta dan Surakarta ada beberapa yang sama dan ada pula yang berbeda, dimana persamaan terletak pada ruang sakral yang ada di Yogyakarta dan Surakrta sama-sama berada pada tempat penyimpanan pusaka, sedangkan untuk sumbu sakral yang ada di Yogyakarta berupa perempatan fisik dan yang di Surakarta berupa titik pertemuan 4 (empat) mata angin yang direfleksikan dengan adanya Panggung Sanggabuwana sebagai pertemuan empat titik dari mata angina tersebut. Hasil kajian Morfologi yang ada di wilayah Negara baik yang di Yogyakarta atau di Surakarta sama-sama memiliki struktur atau pola morfologi grid, hal tersebut tampak dari blok-blok jalan utama yang ada di kedua kota tersebut. Kata Kunci : Komparasi, Morfologi, Kota Kerajaan

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions: Fakultas Teknik
Fakultas Teknik > Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota (Planologi)
Depositing User: Pustakawan Reviewer UNISSULA
Date Deposited: 15 Oct 2018 03:36
Last Modified: 15 Oct 2018 03:36
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/11539

Actions (login required)

View Item View Item