Juniatiningrum, Ratna Dwi (2018) PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C DOSIS TINGGI TERHADAP JUMLAH SEL LEYDIG, SEL SERTOLI, DAN KUALITAS SPERMA PADA TIKUS JANTAN GALUR WISTAR. Masters thesis, Fakultas Kedokteran UNISSULA.
|
Text
COVER.pdf Download (785kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (89kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (104kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (100kB) | Preview |
|
|
Text
PUBLIKASI.pdf Download (350kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (289kB) | Preview |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (400kB) |
||
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (234kB) |
||
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (231kB) |
||
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (650kB) |
||
Text
BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (8kB) |
Abstract
Masalah infertilitas pria sering berhubungan dengan stress oksidatif yang dapat dicegah dengan menggunakan vitamin C. Akan tetapi, jika vitamin C diberikan secara berlebihan dapat menyebabkan penurunan kualitas sperma. Tujuan penelitian ini untuk membuktikan bahwa pemberian vitamin C dosis tinggi dapat menyebabkan penurunan jumlah sel leydig, sel sertoli, dan kualitas sperma pada tikus jantan galur wistar. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan rancangan Post Test Only Control Group Design. Subyek penelitian berjumlah 24 ekor tikus yang dibagi secara`acak menjadi 4 kelompok. Kelompok K hanya diberi akuades 2 ml/hari, kelompok P1, P2 dan P3 masing- masing diberi vitamin C 18 mg/hari, 36 mg/hari dan 72 mg/hari yang dilarutkan dalam 2 ml akuades. Pada hari ke-13 dilakukan pengambilan sperma dan testis kanan kiri untuk mengetahui jumlah sel leydig, sel sertoli, dan kualitas sperma. Pembuatan preparat menggunakan metode HE. Analisis sperma menggunakan standar WHO. Hasil uji Post-Hoc LSD menunjukkan jumlah sel leydig, sel sertoli, motilitas dan morfologi spermatozoa mengalami penurunan secara signifikan pada kelompok P2 (36 mg/hari) dan P3 (72 mg/hari) dibanding dengan kelompok K dan P1 (p<0,05). Hasil uji Mann Whitney menunjukkan jumlah spermatozoa mengalami penurunan secara signifikan pada kelompok P2 (36 mg/hari) dan P3 (72 mg/hari) dibanding dengan kelompok K dan P1 (p<0,05). Pemberian vitamin C 36 mg/hari dan 72 mg/hari dapat menyebabkan penurunan jumlah sel leydig, sel sertoli dan kualitas sperma yang dinilai dari jumlah, motilitas dan morfologi spermatozoa pada tikus jantan. Kata kunci : vitamin C dosis tinggi, jumlah sel leydig, jumlah sel sertoli, kualitas sperma
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Pascasarjana Pascasarjana > Magister Biomedik |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 05 Oct 2018 04:45 |
Last Modified: | 05 Oct 2018 04:45 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/11283 |
Actions (login required)
View Item |