Agisia, Tri Widya (2018) UJI EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK JAHE EMPRIT (Zingiber majus Rumph) TERHADAP Staphylococcus aureus ATCC 25923 SECARA IN VITRO. Undergraduate thesis, Fakultas Kedokteran UNISSULA.
|
Text
COVER.pdf Download (116kB) | Preview |
|
|
Text
2. ABSTRAK.pdf Download (18kB) | Preview |
|
|
Text
3. DAFTAR ISI.pdf Download (26kB) | Preview |
|
|
Text
4. BAB I.pdf Download (22kB) | Preview |
|
Text
5. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (101kB) |
||
Text
6. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (34kB) |
||
Text
7. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (29kB) |
||
Text
8. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (14kB) |
||
|
Text
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (45kB) | Preview |
|
|
Text
Publikasi.pdf Download (63kB) | Preview |
Abstract
Jahe emprit (Zingiber majus Rumph) banyakktumbuh di Indonesia dan kaya manfaat karena mengandung senyawa metabolit sekunder minyak atsiri, flavonoid, fenol, dan terpenoid yang dapat digunakan sebagai obat herbal. Penelitian sebelumnya menyatakan ekstrak jahe merah mempunyai kemampuan dalam menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus dan Escherichia coli, pada penelitian sekarang menggunakan jahe emprit untuk menilai kemampuan daya hambat pertumbuhan Staphylococcus aureus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak jahe emprit (Zingiber majus Rumph) sebagai antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25923 secara in vitro. Penelitian ini menggunakan desain eksperimental secara in vitro. Ekstrak jahe emprit (Zingiber majus Rumph) dibuat dengan metode sokletasi dengan pelarut ethanol 70% dan suhu 40°C, kemudian dibuat konsentrasi 20%, 40%, 60%, 80%, dan 100% dengan pengenceran menggunakan aquades. Uji efektivitas antibakteri menggunakan metode disk diffusion guna melihat diameter zona hambat, kemudian dilakukan uji analisis Kruskal wallis. Rata-rata zona hambat yang terbentuk adalah kontrol negatif (0,00 mm), kontrol positif (14,00 mm), konsentrasi 20% (6,98 mm), 40% (7,95 mm), 60% (9,88 mm), 80% (11,95 mm), dan 100% ( 13,93 mm). Uji Kruskal wallis menghasilkan p-value 0,000 artinya ada perbedaan yang bermakna untuk ketujuh kelompok data. Uji Mann Whitney menghasilkan p-value <0,05 antar kelompok kecuali kontrol (+) dan konsentrasi 100% artinya tidak ada perbedadan yang bermakna pada keduanya namun dengan konsentrasi yang lain ada perbedaan yang bermakna. Kesimpulan bahwa ekstrak jahe emprit (Zingiber majus Rumph) memiliki aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus. Kata Kunci : Jahe Emprit (Zingiber majus Rumph), Staphylococcus aureus
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 05 Oct 2018 04:52 |
Last Modified: | 05 Oct 2018 04:52 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/11236 |
Actions (login required)
View Item |