PENGARUH UMUR IBU PRIMIGRAVIDA DENGAN ANGKA KEJADIAN PREEKLAMPSIA - Studi Analitik Observasional Pada Ibu Primigravida di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang Periode Januari 2015 – Desember 2016

Farihah, Siti (2018) PENGARUH UMUR IBU PRIMIGRAVIDA DENGAN ANGKA KEJADIAN PREEKLAMPSIA - Studi Analitik Observasional Pada Ibu Primigravida di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang Periode Januari 2015 – Desember 2016. Undergraduate thesis, Fakultas Kedokteran UNISSULA.

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (376kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (11kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (41kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (10kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Publikasi.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (29kB) | Preview
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (173kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (52kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (14kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (10kB)

Abstract

Preeklampsia adalah penyakit dengan tanda-tanda hipertensi, edema dan proteinuria yang timbul karena kehamilan. Keadaan ini bisa memberikan dampak buruk bagi ibu dan janin bila tidak segera ditangani. Banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya preeklampsia diantaranya umur ibu (<20 dan >35 tahun) dan status gravid (primigravida). Dimana dari kedua faktor tersebut merupakan faktor yang tidak bisa diubah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ada pengaruh umur ibu primigravida dengan angka kejadian preeklampsia. Metode penelitian observasional desain cross sectional dengan menggunakan data sekunder rekam medis, yang diambil dari data 31 ibu primigravida preeklampsia dan 31 ibu primigravida tidak preeklampsia. Dari data tersebut kemudian dikelompokkan menjadi umur risiko tinggi (<20 atau >35 tahun) dan umur risiko rendah (20 – 35 tahun). Hasil penelitian didapatkan pada ibu primigravida umur risiko tinggi yang menderita preeklampsia sebanyak 14 orang (82,4%) dan yang tidak preeklampsia sebanyak 3 orang (17,6%). Sebaliknya pada ibu primigravida umur risiko rendah yang menderita preeklampsia sebanyak 17 orang (37,8%) dan yang tidak preeklampsia sebanyak 28 orang (62,2%). Pada uji chi square didapatkan nilai p = 0,002 (<0,05). Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh antara umur ibu primigravida dengan angka kejadian preeklampsia. Kata kunci : Preeklampsia, umur ibu, primigravida

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter
Depositing User: Pustakawan Reviewer UNISSULA
Date Deposited: 05 Oct 2018 04:49
Last Modified: 05 Oct 2018 04:49
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/11215

Actions (login required)

View Item View Item