PERBEDAAN KUANTITAS PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PASIEN DEMAM TIFOID RAWAT INAP DENGAN STATUS PEMBIAYAAN BPJS DAN NON BPJS Studi Observational Analitik terhadap Pasien dengan Diagnosa Demam Tifoid di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang

Fahmi, Rahma Nuril (2018) PERBEDAAN KUANTITAS PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PASIEN DEMAM TIFOID RAWAT INAP DENGAN STATUS PEMBIAYAAN BPJS DAN NON BPJS Studi Observational Analitik terhadap Pasien dengan Diagnosa Demam Tifoid di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang. Undergraduate thesis, Fakultas Kedokteran UNISSULA.

[img]
Preview
Text
1. Cover.pdf

Download (3MB) | Preview
[img]
Preview
Text
2. Abstrak.pdf

Download (59kB) | Preview
[img]
Preview
Text
4. BAB I.pdf

Download (258kB) | Preview
[img] Text
6. BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (302kB)
[img] Text
8. BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (172kB)
[img] Text
7. BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (191kB)
[img]
Preview
Text
9. Daftar Pustaka.pdf

Download (257kB) | Preview
[img] Text
5. BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (642kB)
[img]
Preview
Text
3. Daftar Isi.pdf

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text
PUBLIKASI.pdf

Download (961kB) | Preview

Abstract

Antibiotik merupakan zat kimia yang bekerja mematikan atau menghambat pertumbuhan kuman, salah satunya Salmonella typhi penyebab demam tifoid. Pemerintah membentuk Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dimana di dalamnya dirumuskan formularium antibiotik yang ditanggung BPJS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kuantitas penggunaan antibiotik pada pasien rawat inap dengan diagnosa demam tifoid antara status pembiayaan BPJS dan Non BPJS. Penelitian bersifat observational analitik dengan rancangan studi cross-sectional. Jumlah sampel yang diperlukan sebanyak 31 sampel, yang terdiri atas 8 pasien BPJS dan 23 pasien Non BPJS. Rekam medis pasien BPJS dan Non BPJS yang terkumpul dievaluasi kuantitas antibiotiknya dengan metode DDD. Data dianalisis menggunakan Independent T-Test. Hasil penelitian menujukkan ada perbedaan signifikan kuantitas penggunaan levofloxacin untuk pasien demam tifoid antara BPJS dan Non BPJS yaitu p=0,01(p<0,05). Antibiotik cefotaxime (p=0,058) dan ceftriaxone (p=0,777) menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan (p>0,05), sedangkan antibiotik cefixime tidak dapat dilakukan uji beda. Kesimpulan penelitian ini adalah ada perbedaan kuantitas penggunaan antibiotik levofloxacin pasien rawat inap antara BPJS dan Non BPJS dengan diagnosa demam tifoid di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang. Kata kunci: Antibiotik, demam tifoid, BPJS, Non BPJS

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter
Depositing User: Pustakawan Reviewer UNISSULA
Date Deposited: 05 Oct 2018 04:54
Last Modified: 05 Oct 2018 04:54
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/11155

Actions (login required)

View Item View Item