EFEKTIVITAS EKSTRAK KOMBINASI DAN TUNGGAL DAUN KATUK DAN DAUN KELOR TERHADAP KADAR FERRITIN - Studi Eksperimental Pada Tikus Betina Galur Wistar

Jamilah, Nuur Lailatul (2018) EFEKTIVITAS EKSTRAK KOMBINASI DAN TUNGGAL DAUN KATUK DAN DAUN KELOR TERHADAP KADAR FERRITIN - Studi Eksperimental Pada Tikus Betina Galur Wistar. Undergraduate thesis, Fakultas Kedokteran UNISSULA.

[img]
Preview
Text
1. COVER.pdf

Download (393kB) | Preview
[img]
Preview
Text
2. ABSTRAK.pdf

Download (146kB) | Preview
[img]
Preview
Text
3. DAFTAR ISI.pdf

Download (93kB) | Preview
[img]
Preview
Text
4. BAB I.pdf

Download (98kB) | Preview
[img] Text
5. BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (306kB)
[img] Text
7. BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (133kB)
[img] Text
6. BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (300kB)
[img] Text
8. BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (85kB)
[img]
Preview
Text
PUBLIKASI.pdf

Download (123kB) | Preview
[img]
Preview
Text
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (216kB) | Preview

Abstract

Daun katuk (Sauropus androgynous) dan daun kelor (Moringa Oleifera) merupakan salah satu tanaman herbal yang digunakan sebagai obat anemia defisiensi Fe. Daun katuk dan daun kelor diketahui memiliki kandungan Fe, Vitamin C, protein, dan flavonoid yang telah dibuktikan mampu meningkatkan kadar ferritin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak daun katuk dan daun kelor terhadap kadar ferritin pada tikus betina putih galur wistar. Penelitian eksperimental dengan rancangan pretest-posttest control group design ini menggunakan tikus betina putih galur wistar yang dibagi menjadi lima kelompok. Kelompok pertama sebagai kontrol positif, kelompok kedua sebagai kontrol negatif, kelompok ketiga, keempat dan kelima mendapat perlakuan berturut-turut dengan ekstrak katuk, ekstrak kelor dan esktrak kombinasi. Kadar ferritin dinilai dengan menggunakan spektrofotometri, kemudian dianalisis dengan uji One-Way Anova dilanjutkan uji Post Hoc LSD. Hasil rerata kadar ferritin pretest pada kelompok I adalah 41,60 µg/l, kelompok II sebesar 9,37 µg/l, kelompok III sebesar 10,06 µg/l, kelompok IV sebesar 9,73 µg/l, dan kelompok V sebesar 9,69 µg/l. Sedangkan untuk rerata kadar ferritin posttest pada kelompok I adalah 40,73 µg/l, kelompok II sebesar 9,21 µg/l, kelompok III sebesar 35,39 µg/l, kelompok IV sebesar 33,90 µg/l, dan kelompok V sebear 39,15 µg/l. Analisis uji One-Way Anova terhadap kadar ferritin menunjukkan nilai P=0,000 (<0,05). Hasil uji Post Hoc LSD menunjukkan terdapat perbedaan signifikan P<0,05 pada tiap kelompok. Kombinasi ekstrak daun katuk dan daun kelor meningkatkan kadar ferritin tikus yang diinduksi anemia lebih baik daripada ekstrak tunggal. Kata kunci : Anemia defisiensi Fe, Ferritin, ekstrak daun katuk (Sauropus androgynus), ekstrak daun kelor (Moringa Oleifera)

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter
Depositing User: Pustakawan Reviewer UNISSULA
Date Deposited: 05 Oct 2018 04:53
Last Modified: 05 Oct 2018 04:53
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/11135

Actions (login required)

View Item View Item