PENGARUH LAMA PAPARAN INHALASI FORMALIN TERHADAP VIABILITAS SPERMATOZOA - Studi Eksperimental terhadap Mencit Balb/C yang Dipapar Inhalasi Formalin

Nisa, Maritsatun (2018) PENGARUH LAMA PAPARAN INHALASI FORMALIN TERHADAP VIABILITAS SPERMATOZOA - Studi Eksperimental terhadap Mencit Balb/C yang Dipapar Inhalasi Formalin. Undergraduate thesis, Fakultas Kedokteran UNISSULA.

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (804kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (82kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (129kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (146kB) | Preview
[img]
Preview
Text
PUBLIKASI.pdf

Download (105kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (163kB) | Preview
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (324kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (172kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (276kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (111kB)

Abstract

Dalam bidang kedokteran formalin digunakan sebagai bahan pengawet mayat. Formalin merupakan zat elektron tunggal yang dapat mengikat elektron dari sel organ tubuh yang terpapar, sehingga menjadi racun eksogen bagi tubuh. Organ reproduksi yang terpapar oleh formalin dalam waktu yang cukup lama akan menyebabkan ketidakseimbangan antara antioksidan endogen dan prooksidan sehingga dapat mengganggu kualitas hidup sperma dan berakibat pada penurunan viabilitas spermatozoa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama paparan inhalasi formalin terhadap viabilitas spermatozoa. Penelitian eksperimental dengan desain “post test only randomized controlled group design” dengan subyek uji sebanyak 25 ekor mencit Balb/C jantan, dibagi menjadi 5 kelompok secara acak. Kelompok 1 (kontrol), kelompok 2, 3, 4, dan 5 (paparan inhalasi formalin 3, 6, 9, dan 12 minggu). Setelah itu dilakukan pemeriksaan viabilitas spermatozoa. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji normalitas, homogenitas, One Way Anova dilanjutkan dengan uji Post Hoc Bonferroni. Rata-rata viabilitas spermatozoa pada kelompok 1, 2, 3, 4, dan 5 masing-masing 12,6±2,074, 11,2±0,837, 8,0±1,581, 7,6±1,140, dan 4,4±1,140. Hasil analisis data normal homogen , One Way Anova menunjukkan hasil signifikan 0,00. Uji statistic Post Hoc Bonferroni menunjukkan perbedaan bermakna antara kelompok 1 terhadap kelompok 3, 4, 5 (p <0,05), namun tidak ada perbedaan antara kelompok 1 terhadap kelompok 2, dan kelompok 3 terhadap kelompok 4 (p>0,05). Kesimpulan pada penelitian ini adalah ada pengaruh lama paparan inhalasi formalin terhadap viabilitas spermatozoa. Kata kunci :Inhalasi Formalin, Viabilitas Spermatozoa

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter
Depositing User: Pustakawan Reviewer UNISSULA
Date Deposited: 05 Oct 2018 04:01
Last Modified: 05 Oct 2018 04:01
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/11069

Actions (login required)

View Item View Item