Fatin, Karina Almas (2018) PERBEDAAN KUANTITAS PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN ISK RAWAT INAP DENGAN STATUS PEMBIAYAAN BPJS DAN NON BPJS Studi Observational Analitik Terhadap Pasien dengan Diagnosa ISK Antara BPJS dan Non BPJS di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang. Undergraduate thesis, Fakultas Kedokteran UNISSULA.
|
Text
2. Abstrak.pdf Download (12kB) | Preview |
|
|
Text
1. Cover.pdf Download (3MB) | Preview |
|
|
Text
PUBLIKASI.pdf Download (811kB) | Preview |
|
|
Text
9. Daftar Pustaka.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text
3. Daftar isi.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text
4. BAB I.pdf Download (2MB) | Preview |
|
Text
5. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
||
Text
6. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
||
Text
7. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
||
Text
8. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
Antibiotik merupakan obat pada penyakit infeksi yang dalam penggunaanyaperlu mertimbangkan rasionalitasnya.Penggunaan antibiotik yang rasional yaitu dengan mempertimbangkan penggunan antibiotik yang efektif dari aspek biaya dengan peningkatan efek terapeutik, mengurangi toksisitas obat dan resistensi obat.Perbedaan kelas perawatan dapat menyebabkan perbedaan kuantitas penggunaan antibiotik dalam pemberian terapi pada pasien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kuantitas penggunaan antibiotik pada pasien rawat inap dengan ISK antara BPJS dan Non BPJS di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang. Data yang digunakan diambil dari 32 catatan rekam medis pada periode Oktober 2015-September 2017. Metode penelitian ini adalah observasional analitik dengan studi kasus cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan caraconsecutivesampling. Hasil penelitian menunjukkan konsumsi antibiotik yang paling sering digunakan adalah antibiotik seftriakson pada pasien BPJS dan asam pipemidat pada pasien Non BPJS dengan p value sebesar 0,858 untuk antibiotik seftriakson dan 0,51 untuk antibiotik asam pipemidat. Tidak terdapat perbedaan konsumsi penggunaan antibiotik pada pasien ISK BPJS dan Non BPJS.Kuantitas antibiotik dengan metode ATC/DDD menunjukkan bahwa kuantitas antibiotik tertinggi pada pasien ISK BPJS adalah seftriakson sebesar 18,69 DDD/100 hari lama rawat inap, sementara untuk Non BPJS adalah asam pipemidat sebesar 40 DDD/100 hari lama rawat inap. Kuantitas penggunaan antibiotik tertinggi pada pasien rawat inap ISK BPJS adalah asam pipemidatdan untuk Non BPJS adalah seftriakson,dan tidak terdapat perbedaan kuantitas penggunaan antibiotik pada pasien ISK BPJS dan Non BPJS. Kata kunci : Kuantitas, ATC/DDD, BPJS, Studi penggunaan antibiotik, ISK
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 05 Oct 2018 03:58 |
Last Modified: | 05 Oct 2018 03:58 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/11037 |
Actions (login required)
View Item |