Vinda, Adeliana (2015) EVALUASI MANAJEMEN PASAR TRADISIONAL (PASAR PETERONGAN) DITINJAU DARI PELAYANAN PRIMA. Undergraduate thesis, Fakultas Teknik UNISSULA.
|
Text
Cover.pdf Download (21kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (202kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (248kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (217kB) | Preview |
Abstract
Pasar adalah sarana perkotaan yang merupakan tempat terjadinya transaksi antara penjual dan pembeli. Dan merupakan sebuah fasilitas umum perkotaan yang dibutuhkan untuk mendukung kegiatan sehari-hari penduduk kota. Melihat pasar tradisional yang kumuh, sumpek, becek, panas, macet, dan masih banyak stereotif negatif lainnya. Patut dipertanyakan sejauh mana kinerja pengelola pasar yang terlibat (dinas pasar, dinas perparkiran, dinas perhubungan, dinas pekerjaan umum/bina marga, dinas kebersihan, dan polisi lalu lintas)sehingga pasar tradisional masih saja identik dengan tempat transaksi jual beli yang tidak nyaman. Pembenahan tidak hanya pada penampilan fisik atau desain kios-kios yang ada, tetapi menyangkut semua aspek yang selama ini menghambat kemampuan pasar tradisional. Diantaranya adalah pembenahan manajemen yang seharusnya lebih professional. Upaya penanggulangan manajemen pasar tradisional ditinjau dari pelayanan prima diharapkan dapat dilaksanakan secara bersinergi dan lebih terarah untuk pada para pedagang, pembeli dan pengelola pasar peterongan. Dalam Pemahamannya terhadap Evaluasi manajemen pasar tradisional ditinjau dari pelayanan prima dilakukan pendekatan deskriptif kuantitatif (quantitative approach) dengan pendekatan rasionalistik. Melalui pendekatan ini, maka peneliti bisa mencari titik temu serta persepsi yang beragam dari berbagai data yang berbeda. Sebagai alat ukur evaluasi digunakan 6 parameter utama, yang meliputi a)efektifitas, b)efisiensi, c)kecukupan, d)pemerataan, e)responsivitas, f)ketepatan. Dari hasil analisis yang dilakukan peneliti dapat disimpulkan bahwa manajemen Pasar Peterongan belum optimal sehingga hasil evaluasi yang ditinjau dari pelayanan prima dikatakan “tidak layak”. Terlebih dalam melakukan pemeliharaan dan perawatan Pasar mengalami berbagai kendala diantaranya biaya dan anggaran program perawatan bangunan pasar yang terbatas dan kurangnya kontrol dari pengelola pasar. Namun disisi lain, kebijakan makro dari pemerintah cukup kondusif bagi upaya untuk menciptakan pasar tradisional yang tertib, teratur, aman, bersih dan sehat. Berkaitan dengan berbagai hal yang dibutuhkan sebuah pasar tradisional agar lebih berkembang dan memiliki daya saing yang bagus. Dalam hal ini kinerja pemerintah untuk mengelola Pasar Peterongan harus lebih ditingkatkan untuk memberikan pelayanan yang prima kepada para pedagang dan pembeli. Kata Kunci : Evaluasi, Pelayanan Prima, Pasar Tradisional
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management |
Divisions: | Fakultas Teknik Fakultas Teknik > Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota (Planologi) |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 03 Sep 2015 02:21 |
Last Modified: | 03 Sep 2015 02:21 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/1093 |
Actions (login required)
View Item |