PENGARUH PREEKLAMSIA BERAT PADA PRIMIGRAVIDA DENGAN BERAT BAYI LAHIR RENDAH (BBLR) Studi Observasional pada RSI Sultan Agung Semarang Periode 2011-2016

Budiati, Andini Rizky (2018) PENGARUH PREEKLAMSIA BERAT PADA PRIMIGRAVIDA DENGAN BERAT BAYI LAHIR RENDAH (BBLR) Studi Observasional pada RSI Sultan Agung Semarang Periode 2011-2016. Undergraduate thesis, Fakultas Kedokteran UNISSULA.

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (732kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (75kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (125kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (127kB) | Preview
[img]
Preview
Text
PUBLIKASI.pdf

Download (88kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (165kB) | Preview
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (389kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (174kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (199kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (101kB)

Abstract

Preeklamsia berat adalah peningkatan tekanan darah dengan sistolik/diastolik ≥160/110 mmHg disertai proteinuria dan juga gejala lain yang terjadi pada kehamilan trimester 3. Banyak faktor yang mempengaruhi preeklamsia berat, dan faktor yang paling berpengaruh adalah primigravida. Preeklamsia berat dapat menyebabkan terjadinya berat bayi lahir rendah (BBLR), dimana BBLR merupakan salah satu penyebab kematian neonatus terbanyak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adakah pengaruh preeklamsia beratpada wanita primigravida dengan kejadian berat bayi lahir rendah (BBLR). Metode penelitian observasional dengan desain cross sectional dan menggunakan data rekam medis. Data yang diambil sebanyak 63 wanita primigravida yang mengalami preeklamsia berat dan 63 wanita primigravida yang tidak mengalami preeklamsia berat. Dari kedua kelompok tersebut dicari jumlah bayi yang termasuk BBLR dan tidak BBLR. Hasil Penelitian didapatkan pada wanita primigravida dengan preeklampsia berat, ditemukan sebanyak 33 bayi (52,4%) dengan BBLR dan 30 bayi (47,6%) yang tidak BBLR. Sedangkan pada wanita primigravida yang tidak mengalami preeklampsia berat, ditemukan sebanyak 9 bayi (14,3%) dengan BBLR dan 54 bayi (85,7%) yang tidak BBLR. Pada hasil uji Chi Square diperoleh nilai p = 0,000 (p<0,05). Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh preeklamsia berat pada primigravida dengan berat bayi lahir rendah (BBLR). Kata kunci:Preeklamsia Berat, Primigravida, Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR)

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter
Depositing User: Pustakawan Reviewer UNISSULA
Date Deposited: 25 Jul 2018 02:04
Last Modified: 25 Jul 2018 02:04
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/10900

Actions (login required)

View Item View Item