PENGARUH PEMBERIAN OMEGA 3 SEBAGAI PROTEKTOR TERHADAP KERUSAKAN JARINGAN OTAK (Studi Eksperimental pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Jantan Galur Wistar yang diinduksi Monosodium Glutamat)

Pratiwi, Almira (2018) PENGARUH PEMBERIAN OMEGA 3 SEBAGAI PROTEKTOR TERHADAP KERUSAKAN JARINGAN OTAK (Studi Eksperimental pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Jantan Galur Wistar yang diinduksi Monosodium Glutamat). Undergraduate thesis, Fakultas Kedokteran UNISSULA.

[img]
Preview
Text
1. Cover.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
3. Daftar Isi.pdf

Download (625kB) | Preview
[img]
Preview
Text
2. Abtrak.pdf

Download (92kB) | Preview
[img]
Preview
Text
4. BAB I.pdf

Download (244kB) | Preview
[img] Text
5. BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (433kB)
[img] Text
6. BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (279kB)
[img] Text
7. BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (246kB)
[img] Text
8. BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (123kB)
[img]
Preview
Text
9. Daftar Pustaka.pdf

Download (251kB) | Preview
[img]
Preview
Text
PUBLIKASI.pdf

Download (843kB) | Preview

Abstract

Diet omega 3 yang mengandung EPA dan DHA dapat mencegah terjadinya kerusakan jaringan otak. Konsumsi MSG berlebihan dapat menjadi penyebab kerusakan tersebut. Saat ini masih sedikit yang meneliti manfaat omega 3 untuk memproteksi jaringan otak yang diakibatkan konsumsi MSG berlebihan. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian omega 3 sebagai protektor terhadap kerusakan jaringan otak yang diinduksi MSG. Penelitian eksperimental dengan rancangan randomized post test only control group design menggunakan 30 ekor tikus galur wistar jantan yang dibagi menjadi 5 kelompok secara acak yaitu K(-), K(+), KP-I, KP-II, dan KP-III. Semua kelompok mendapat makan dan minum standart, diadaptasi 7 hari, dan diberi perlakuan selama 21 hari. K(-) hanya mendapat pakan standart dan aquadest, K(+), KP-I, KP-II, dan KP-III diberi MSG 6gr/kgBB, KP-I ditambah omega 3 9mg/ekor, KP-II ditambah omega 3 18mg/ekor, KP-III ditambah omega 3 36mg/ekor. Pemberian MSG dan omega 3 secara peroral. Pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan langsung gambaran histopatologi jaringan otak. Data dianalisis dengan uji Kruskal Wallis dilanjutkan dengan uji Mann Whitney. Hasil rerata kerusakan jaringan otak K(-)0,00±0,00;K(+)1,44±0,09;KP-I 0,60±0,00;KP-II 0,36±0,09;KP-III 0,36±0,09 menunjukkan perbedaan yang bermakna. Uji Kruskal Wallis antara kelima kelompok sebesar 0,000 (<0,05). Uji Mann Whitney menunjukkan bahwa tingkat kerusakan jaringan otak antara K(-) dengan K(+), KP-I, KP-II, dan KP-III bermakna (p<0,05), tingkat kerusakan otak di K(+), KP-I, KP-II, dan KP-III secara bermakna lebih tinggi daripada di K(-) (p<0,05). Pemberian omega 3 peroral berpengaruh dalam mencegah kerusakan jaringan otak pada tikus galur wistar yang diinduksi MSG. Kata kunci : Omega 3, kerusakan jaringan otak, MSG

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter
Depositing User: Pustakawan Reviewer UNISSULA
Date Deposited: 25 Jul 2018 02:04
Last Modified: 25 Jul 2018 02:04
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/10887

Actions (login required)

View Item View Item