Roshani, Destiara Firstie (2018) STUDI PHARMACOVIGILANCE PADA PENYAKIT TUBERCULOSIS DI RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG PERIODE JANUARI-FEBRUARI 2018. Undergraduate thesis, Fakultas Kedokteran UNISSULA.
|
Text
COVER.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text
PUBLIKASI.pdf Download (408kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (2MB) | Preview |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
||
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
||
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
||
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis.. Pengobatan pada pasien TB perlu dilakukan hingga tuntas agar tercapai kesembuhan pasien dan tidak menyebabkan resistensi pengobatan. Pasien TB yang menjalani pengobatan menggunakan lebih dari satu obat anti-TB secara bersamaan dan rejimen yang berlangsung dari beberapa bulan lebih akan meningkatkan kemungkinan adanya Reaksi Obat Yang Tidak Dikehendaki (ROTD). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Kejadian ROTD pada pasien TB yang diberikan resep OAT di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian observasional yang dilanjutkan secara prospektif dan diolah secara kuantitatif. Data kejadian Reaksi Obat Tidak Dikehendaki (ROTD) dinilai berdasarkan pustaka dari Drug Information Handbook (DIH) 2014 dan Meyler’s Side Effect of Drugs. Kemudian probabilitas kejadian ROTD dinilai dengan naranjo scale sebagai konfirmasi kausalitas ROTD. Hasil penelitian menunjukan bahwa ROTD kategori meragukan terdapat 56 responden kategori mungkin terdapat 32 responden dan kategori besar kemungkinan terdapat 4 responden. Dimana hubungan bermakna antara usia dengan kejadian ROTD memiliki hubungan kekuatan lemah dengan nilai r = 0,369 dan hubungan bermakna antara jenis kelamin dengan kejadian ROTD memiliki hubungan kekuatan lemah dengan nilai r = 0,340 keduanya berada pada rentang kekuatan hubungan yang sama dengan nilai c antara 0,30-0,49. Kesimpulan yang diambil bahwa terdapat hubungan antara usia dan jenis kelamin dengan kejadian ROTD memiliki hubungan kekuatan lemah yang berada pada rentang kekuatan hubungan dengan nilai c antara 0,30-0,49. Kata Kunci :Tuberkulosis, Pengobatan TB, ROTD, Algoritma Naranjo
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Fakultas Kedokteran > Farmasi |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 07 May 2018 01:44 |
Last Modified: | 07 May 2018 01:44 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/10706 |
Actions (login required)
View Item |