Umam, Khaerul (2018) HUBUNGAN ANTARA GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA RUANG DENGAN BUDAYA KESELAMATAN PASIEN DI RSI SULTAN AGUNG SEMARANG. Undergraduate thesis, Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA.
|
Text
COVER.pdf Download (993kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (91kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (122kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (138kB) | Preview |
|
|
Text
PUBLIKASI.pdf Download (29kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (178kB) | Preview |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (217kB) |
||
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (228kB) |
||
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (168kB) |
||
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (184kB) |
||
Text
BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (139kB) |
Abstract
Latar Belakang: Membangun budaya keselamatan pasien sangat tergantung kepada sikap prilaku seorang pemimpin dan sikap anggota organisasi dalam memahami tujuan yang ingin dicapai bersama . Budaya keselamatan pasien harus dimulai dari pemimpin, peran pemimpin senior merupakan elemen kunci untuk merancang, mereboisasi, dan memelihara budaya keselamatan, kepemimpinan sebagai subkultur penting. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi adakah hubungan antara gaya kepemimpinan kepala ruang dengan budaya keselamatan pasien di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data menggunakan dilakukan dengan observasi.jumlah responden 92 perawat dengan teknik proportionate randome sampling. Data yang diperoleh diolah menggunakan uji Spearmen. Hasil: Karakteristik responden dalam penelitian ini dengan jumlah sebanyak 92 responden 59,8%respondenberusia26-35 tahun, 70,7% responden berjenis kelamin perempuan, 76,1%responden berpendidikanD3 Keperawatan, 59,8% responden dengan lama kerja 1-5 tahun, dan hampir seluruhnya sudah mengikuti pelatihan dengan jumlah 96,7%. gaya kepemimpinan kepala ruang cukup dengan persentase sebesar 82,6%. Sedangkan budaya keselamatan pasien baik dengan persentase sebesar 97,8% Kesimpulan dan Saran: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara gaya kepemimpinan kepala ruang dengan budaya keselamatan pasien di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang dengan nilai p value 0,223 (p value<0,05 dan keeratan hubungan yaitu lemah (0,128) serta arah hubungannya negatif. Berdasarkan hasil penelitian ini perawat diharapkan lebih memperhatikan sikap prilaku kepala ruang dan menjaga keselamatan pasien di rumah sakit. Kata kunci : gaya kepemimpina kepala ruang, budaya keselamatan pasien
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Fakultas Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan > Ilmu Keperawatan |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 03 May 2018 01:52 |
Last Modified: | 03 May 2018 01:52 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/10578 |
Actions (login required)
View Item |