Yuliyanti, Yuliyanti (2018) ANALISIS ALASAN POLIGAMI BAWAH TANGAN (Studi Kasus di Desa Tugu Kecamatan Sayung Kabupaten Demak). Undergraduate thesis, Fakultas Agama Islam UNISSULA.
|
Text
COVER.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (161kB) | Preview |
|
|
Text
PUBLIKASI_1.pdf Download (345kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (627kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (382kB) | Preview |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (365kB) |
||
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (212kB) |
||
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (300kB) |
||
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (155kB) |
||
|
Text
PUBLIKASI_1.pdf Download (345kB) | Preview |
Abstract
YULIYANTI, NIM: 30501402680 “ANALISIS ALASAN POLIGAMI BAWAH TANGAN (Studi Kasus di Desa Tugu Kecamatan Sayung Kabupaten Demak)” poligami bawah tangan merupakan fenomena yang terjadi dalam beberapa kehidupan masyarakat yang kurang kesadaran akan pentingnya arti sebuah pernikahan, sehingga dengan jalan pintas melakukan poligami secara bawah tangan sebagai jalan akhir. Dalam hukum Islam maupun hukum positif sudah diatur mengenai prosedur dan aturan bagi seseorang yang akan melakukan poligami dengan alasan-alasan yang dapat dijadikan dalil untuk melakukan poligami dengan proses yang benar. Suami yang ingin berpoligami atau ingin memiliki istri lebih dari satu disyaratkan untuk dapat berlaku adil terhadap istri-istrinya sehingga dapat tercapai keharmonisan dalam berumah tangga. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (Field Research) yaitu penelitian yang dilakukan di Desa Tugu Kecamatan Sayung Kabupaten Demak, penelitian ini bersifat kualitatif dengan menggunakan metode wawancara dan dokumentasi. Subjek penelitian yaitu 5 orang responden seorang suami yang melaksanakan poligami secara bawah tangan. Poligami bawah tangan yang terjadi di masyarakat Desa Tugu yaitu karena alasan tidak mendapatkan izin dari istri pertama serta proses perijinan poligami di Pengadilan Agama yang dirasa cukup rumit dan membutuhkan biaya yang pastinya tidak sedikit, sehingga mereka harus memilih jalan nikah sirri. Dari hasil analisis, sebenarnya hukum Islam tidak menjelaskan secara spesifik mengenai prosedur poligami yang disyaratkan baik dalam al-Qur’an maupun hadist, kalaupun ada yang berpendapat bahwa harus ada izin dari istri pertama bagi suami yang akan berpoligami itu merupakan pendapat dari sebagian ulama, dan ada beberapa orang yang berpoligami hanya berdasarkan hukum Islam semata padahal sudah ada dalam KHI dan Undang-Undang No. 1 tahun 1974 tentang perkawinan yang didalamnya juga mengatur tentang prosedur tentang poligami.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc |
Divisions: | Fakultas Agama Islam Fakultas Agama Islam > Syari'ah (Ahwal Syakhshiyah) |
Depositing User: | Pustakawan 1 UNISSULA |
Date Deposited: | 03 May 2018 01:54 |
Last Modified: | 03 May 2018 01:54 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/10513 |
Actions (login required)
View Item |