PELAKSANAAN MEDIASI DI PENGADILAN AGAMA SALATIGA TAHUN 2016 DALAM PERSPEKTIF NILAI-NILAI KEMASLAHATAN

Anam, M. Khoirul (2018) PELAKSANAAN MEDIASI DI PENGADILAN AGAMA SALATIGA TAHUN 2016 DALAM PERSPEKTIF NILAI-NILAI KEMASLAHATAN. Undergraduate thesis, Fakultas Agama Islam UNISSULA.

[img]
Preview
Text
FILE 1_COVER.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
FILE2_ABSTRAK.pdf

Download (21kB) | Preview
[img]
Preview
Text
FILE3_ DAFTAR ISI.pdf

Download (68kB) | Preview
[img]
Preview
Text
FILE4_BAB 1.pdf

Download (63kB) | Preview
[img] Text
FILE5_BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (240kB)
[img] Text
FILE6_BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (61kB)
[img] Text
FILE7_BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (196kB)
[img] Text
FILE8_BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (33kB)
[img]
Preview
Text
FILE9_DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (20kB) | Preview
[img]
Preview
Text
PUBLIKASI_1.pdf

Download (259kB) | Preview

Abstract

Mediasi adalah suatu bentuk pnyelesaian yang dilakukan di pengadilan di Indonesia, khususnya di Pengadilan Agama salatiga yang masih terdapat cukup banyak para pihak yang mengajukan gugatan ataupun sebaliknya, dengan melihat keberhasilan hasil dari mediasi maka perlu dipertanyakan keefektifan dari PERMA Nomor 1 tahun 2016 yang merupakan peraturan yang dikeluarkan mahkamah agung secara tegas yang sebelumnya adalah PERMA Nomor 1 tahun 2008 untuk secara bersungguh-sungguh mendamaikan para pihak yang bersengketa, sebagai upaya untuk meminimalisir perkara di pengadilan. Dari latar belakang tersebut, penulis merumuskan masalah yaitu: bagaimana pandangan hakim mediator Pengadilan Agama Salatiga terkait dengan adanya PERMA No 1 tahun 2016 yang tentu memiliki perbedaan dengan PERMA No 1 tahun 2008 yaitu dengan perbedaan diantaranya waktu mediasi yang lebih singka menjadi 30 hari, kemudian adanya kewajiban kehadiran masing-masing pihak untuk mengikuti proses mediasi, dan para pihak yang harus memiliki itikad baik dalam mengikuti proses mediasi dan akibat hukum jika tidak memiliki itikad baik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan langsung ke Pengadilan Agama Salatiga sebagai objek penelitian, pengumpulan data dilakukan dengan wawancara kepada hakim mediator, penulis juga mempelajari dokumen-dokumen yang berkaitan dengan judul skripsi ini, serta ditunjang dengan buku-buku yang berkaitan dengan teori kemaslahatan dan setelah itu melakukan analisis terhadap data primer dan data sekunder dengan metode bersifat deskriptif analisis. Dari hasil penelitian yang dilakukan penulis, dapat diketahui bahwa dalam memandang mediasi dilihat dari kemaslahatan di Pengadilan Agama Salatiga Tahun 2016 belum menciptakan kemaslahatan secara optimal, dan sesuai PERMA No 1 tahun 2016 penulis menganalisis bahwa proses ini memang telah dilakukan dengan baik sesuai prosedur yang ada sebagai upaya perdamaian dan telah memenuhi unsur-unsur keadilan didalamnya bagi yang berhasil dalam mediasi, dan penulis menganggap bahwa PERMA No 1 tahun 2016 belum memberikan peningkatan yang signifikan terhadap keberhasilan terlaksananya mediasi di Pengadilan Agama Salatiga pada tahun 2016. Kata Kunci: Mediasi, Maslahat, Maqasid, Efektivitas PERMA No 1 tahun 2016

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc
Divisions: Fakultas Agama Islam
Fakultas Agama Islam > Syari'ah (Ahwal Syakhshiyah)
Depositing User: Pustakawan 1 UNISSULA
Date Deposited: 03 May 2018 01:53
Last Modified: 03 May 2018 01:53
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/10487

Actions (login required)

View Item View Item