RIZKI, HAMIDAH AHADIA (2017) PENJADUALAN JOB SHOP 8 JOB 20 MESIN PARALEL UNTUK MEMINIMASI MAKESPAN MENGGUNAKAN ALGORITMA NON DELAY (Studi Kasus: Departemen Rough Mill PT. Cegeone, Semarang). Undergraduate thesis, Fakultas Teknologi Industri UNISSULA.
|
Text
COVER.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (55kB) | Preview |
|
|
Text
PUBLIKASI.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (112kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (257kB) |
||
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (127kB) |
||
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (854kB) |
||
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (103kB) |
Abstract
Setiap perusahaan perlu mengelola proses produksi yang baik agar dapat memenangkan pangsa pasar. Salah satunya dengan adanya suatu penjadualan produksi. PT. Cegeone merupakan perusahaan industri furniture berskala internasional. Produk-produknya antara lain Tempat Tidur, Kursi Makan, Aksesoris, Bingkai Kaca, Kursi Sofa, Meja, Kabinet, Dan Tempat Lampu. Departemen Rough Mill merupakan Departemen pertama pada PT. Cegeone bagian penyiapan bahan untuk proses pembentukan. Penggunaan mesin pada departemen ini terlihat belum maksimal, dikarenakan banyak mesin yang menganggur (idle time) pada saat proses produksi berlangsung. Waktu menganggur mesin menyebabkan waktu penyelesaian yang begitu lama. Departemen Rough Mill terkadang juga tidak dapat memenuhi target hariannya sebesar 50 produk/hari. Lamanya waktu penyelesaian setiap hari akan berdampak semakin besarnya waktu penyelesaian total (makespan) dalam satu bulan. Proses pengerjaan pada Departemen Rough Mill dilakukan tanpa adanya urutan pengerjaan tertentu. Biasanya operator mengerjakan dari item dengan tingkat pengerjaan yang mudah terlebih dahulu dan terkadang secara acak. Mesin yang digunakan pada Departemen Rough Mill terdiri dari 6 jenis mesin. Hampir semua jenis mesin memiliki jumlah lebih dari 1 buah dan digunakan secara Paralel. Metode yang sesuai dengan permasalahan di atas yaitu penjadualan Algoritma Non Delay untuk meminimasi makespan dengan aturan prioritas Short Processing Time (SPT). Penjadualan yang dilakukan perusahaan menghasilkan makespan sebesar 12480 menit atau 208 jam dengan 26 hari kerja. Sedangkan penjadualan dengan metode Algoritma Non Delay menghasilkan makespan sebesar 10545 menit 176 jam dengan 22 hari kerja. Selisih makespan sebelum dan sesudah dilakukan penjadualan adalah sebesar 1935 menit. sehingga Algoritma Non Delay menghasilkan nilai makespan lebih cepat 16 % atau 4 hari lebih 15 menit dari penjadualan perusahaan. Rata-rata waktu menganggur mesin (Idle Capacity) yang dihasilkan dengan penjadualan Algoritma Non Delay dalam menyelesaikan 1025 produk dengan 20 mesin adalah sebesar 40%. Kata Kunci: Penjadualan Mesin Paralel, Perencanaan Produksi, Algoritma Non Delay, Makespan
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TS Manufactures |
Divisions: | Fakultas Teknologi Industri Fakultas Teknologi Industri > Teknik Industri |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 19 Feb 2018 09:39 |
Last Modified: | 19 Feb 2018 09:39 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/10414 |
Actions (login required)
View Item |