RAIHUDAYA, AGNA (2017) PENGUKURAN EFEKTIVITAS MESIN CURING MENGGUNAKAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) (Studi Kasus : PT. Pentasari Pranakarya). Undergraduate thesis, Fakultas Teknologi Industri UNISSULA.
|
Text
COVER.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (250kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (281kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (124kB) | Preview |
|
|
Text
PUBLIKASI.pdf Download (286kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (292kB) | Preview |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (614kB) |
||
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (304kB) |
||
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
||
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (257kB) |
Abstract
PT. Pentasari Pranakarya adalah perusahaan yang bergerak di bidang karet dan industri ban dalam termasuk pemasaran umum, ekspor, impor, dan pemasaran lokal. Perusahaan ini merupakan anak perusahaan dari PT. Solar Sahara Investment. Perusahaan ini memproduksi ban dalam untuk mobil dengan brand name “KRC”. PT. Pentasari Pranakarya mengoperasikan beberapa mesin dalam proses produksinya yaitu 2 unit mesin banbury, 6 unit mesin open mill, 2 unit mesin extruder, 5 unit mesin splice dan 48 unit mesin curing. Bagian curing mengoperasikan 48 unit mesin curing. Dari data historis tahun 2016 pada bagian curing, rata – rata mesin mengalami kerusakan sebesar sekitar 42 jam perbulannya. Frekuensi kerusakan yang tinggi mengakibatkan mesin tersebut merugikan proses produksi dan menghasilkan downtime yang akan menyebabkan kerugian bagi perusahaan. Apabila mesin mengalami kerusakan maka proses produksi akan berhenti dan menunggu perbaikan mesin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas mesin curing, mengetahui faktor yang mempengaruhi efektivitas mesin curing serta memberikan alternatif yang dapat mengurangi six big losses. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mesin curing memiliki nilai OEE dibawah standar JIPM yaitu 85,0%. Faktor yang paling dominan yang mempengaruhi efektivitas mesin curing melalui perhitungan six big losses adalah breakdown losses sebesar 41,44%. alternatif yang dapat digunakan untuk mengurangi breakdown losses dengan melakukan penjadualan pemeliharaan mesin curing secara rutin harian maupun bulanan dan pengecekan komponen mesin. Kata Kunci : efektivitas, overall equipment effectiveness, six big losses
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TS Manufactures |
Divisions: | Fakultas Teknologi Industri Fakultas Teknologi Industri > Teknik Industri |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 19 Feb 2018 09:38 |
Last Modified: | 19 Feb 2018 09:38 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/10408 |
Actions (login required)
View Item |