ANALISIS IMPLEMENTASI PIDANA TERHADAP TINDAK PIDANA TERORISME DI INDONESIA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

Miswanto, Miswanto (2015) ANALISIS IMPLEMENTASI PIDANA TERHADAP TINDAK PIDANA TERORISME DI INDONESIA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM. Masters thesis, Fakultas Hukum UNISSULA.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (45kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (32kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (11kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (52kB) | Preview

Abstract

Tindak pidana terorisme merupakan kejahatan yang luar biasa. Dampak negatif yang ditimbulkan, tidak hanya menghilangkan nyawa manusia, tetapi juga menyebabkan kerusakan pada lingkungan. Oleh karena itu, tindak pidana terorisme merupakan perbuatan yang melawan hukum, dan harus dijatuhi pidana, sesuai dengan berat dan ringan perbuatannya, sebagai pelaku utama, pembantu, atau penyertaan sebagaimana diatur di dalam Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003. Begitu pula dengan hukum Islam, juga mengatur pidana yang dijatuhkan untuk pelaku tindak pidana terorisme, yang diidetikkan dengan jarimah pemberontakan dan pembunuhan. Berdasarkan pada latar belakang di atas, penulis merumuskan beberapa permasalahan, yaitu implementasi pidana terhadap tindak pidana terorisme di Indonesia serta implementasi pidana terhadap tindak pidana terorisme di Indonesia dalam perspektif hukum Islam. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan, mengkaji, dan menganalisis implementasi pidana terhadap tindak pidana terorisme di Indonesia serta implementasi pidana terhadap tindak pidana terorisme di Indonesia dalam perspektif hukum Islam. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif. Spesifikasi penelitian ini bersifat deskriptif analisis, yang diharapkan mampu memberi gambaran secara rinci, sistematis, dan menyeluruh mengenai segala hal yang berhubungan dengan objek yang akan diteliti. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data yang diperoleh melalui studi kepustakaan, yang kemudian dianalisa secara kualitatif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa implementasi pidana terhadap tindak pidana terorisme di Indonesia sebagaimana ketentuan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003, antara lain pidana mati, penjara, kurungan, dan denda untuk korporasi. Untuk korporasi dapat dijatuhkan pula pembekuan atau pencabutan izin dan dinyatakan sebagai korporasi yang terlarang. Implementasi pidana terhadap tindak pidana terorisme di Indonesia dalam perspektif hukum Islam dijatuhi dengan pidana mati atau qishash karena terorisme termasuk pula dalam jarimah pembunuhan. Apabila pelaku telah menyerah dan meletakkan senjatanya, penumpasan harus dihentikan dan pelaku dijamin keselamatan jiwa dan hartanya. Tindakan selanjutnya, pemerintah (ulil amri) boleh mengampuni mereka atau menghukum mereka dengan hukuman ta’zir. Hukuman qishash dapat gugur karena adanya pengampunan dan perdamaian (shulh) dan diganti dengan diat. Seharusnya implementasi pidana terhadap tindak pidana terorisme di Indonesia juga menekankan adanya pengampunan dari pihak keluarga korban dan perdamaian (shulh) serta penggantian dengan diat sebagaimana dalam hukum Islam. Kata kunci : Tindak Pidana, Terorisme, dan Hukum Islam

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Pustakawan 1 UNISSULA
Date Deposited: 01 Sep 2015 05:10
Last Modified: 01 Sep 2015 05:10
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/1033

Actions (login required)

View Item View Item