Kahfi, Faiqotul Kumala Ayuna (2017) PERBANDINGAN ANTARA EKSTRAK DAUN LIDAH BUAYA (Aloe Barbadensis Milleer)100%DENGAN CHLORHEXIDINE GLUCONATE 0,2% TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI STREPTOCOCCUS MUTANS. Undergraduate thesis, Fakultas Kedokteran Gigi UNISSULA.
|
Text
Abstrak.pdf Download (12kB) | Preview |
|
|
Text
COVER.pdf Download (726kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (161kB) | Preview |
|
|
Text
PUBLIKASI.pdf Download (81kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar isi.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (111kB) | Preview |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (176kB) |
||
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (196kB) |
||
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (258kB) |
||
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (21kB) |
Abstract
Karies merupakan penyakit gigi yang sering ditemukan pada masyarakat. Hasil riset kesehatan dasar (Riskesdas) tahun 2013 menunjukkan bahwa prevalensi karies aktif di Indonesia sebesar 53,2%. Karies gigi merupakan penyakit jaringan keras gigi yang diakibatkan oleh aktivitas mikroorganisme yang memfermentasikan karbohidrat sehingga terbentuk asam dan menurunkan pH dibawah pH kritis, akibatnya terjadi demineralisasi jaringan keras gigi. Chlorhexidine merupakan antimikroba yang menjadi gold standart dalam kedokteran gigi untuk pencegahan terjadinya karies gigi. Namun, obat kumur ini memiliki sejumlah efek samping. Ekstrak lidah buaya mengandung bahan aktif yang mampu mnghambat pertumbuhan bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan antara ekstrak daun lidah buaya dan Chlorhexidine terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans dengan melihat dari zona hambat yang dibentuk dari bakteri Streptococcus mutans. Penelitian ini menggunakan sampel yang dibagi menjadi 2 kelompok perlakuan yang terdiri dari kelompok ekstrak daun lidah buaya, dan kelompok Chlorhexidine. Replikasi yang dilakukan sebanyak 12 kali dari masing-masing perlakuan. Kemudian dilakukan inkubasi selama 24 jam dengan suhu 37oC. Hasilnya dilihat pada nilai zona hambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans dan data yang diperoleh dianalisis dengan Independent T-Test. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai rata-rata diameter zona hambat dari kelompok perlakuan ekstrak daun lidah buaya diperoleh hasil lebih kecil dari pada diameter kelompok perlakuan chlorhexidine. Data disimpulkan bahwa meskipun ekstrak daun lidah buaya dapat menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus Mutans, namun Chlorhexidine gluconate lebih dapat menghambat pertumbuhan bakteri Streptococus mutans. Kata Kunci :Streptococcus Mutans, Ekstrak daun lidah buaya, Chlorhexidine,zona hambat
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RK Dentistry |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi > Pendidikan Dokter Gigi |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 13 Feb 2018 03:39 |
Last Modified: | 13 Feb 2018 03:39 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/10090 |
Actions (login required)
View Item |