PENGARUH FAKTOR USIA TERHADAP JUMLAH LIMFOSIT INTRAEPITEL DI MUKOSA JEJUNUM Studi Observasional pada bayi tikus galur wistar (Rattus norvegicus) baru lahir pada usia 0 hari, 7 hari, dan 14 hari

Bangga, Prima Ari (2017) PENGARUH FAKTOR USIA TERHADAP JUMLAH LIMFOSIT INTRAEPITEL DI MUKOSA JEJUNUM Studi Observasional pada bayi tikus galur wistar (Rattus norvegicus) baru lahir pada usia 0 hari, 7 hari, dan 14 hari. Undergraduate thesis, Fakultas Kedokteran UNISSULA.

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (360kB) | Preview
[img]
Preview
Text
INTISARI.pdf

Download (11kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (20kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (22kB) | Preview
[img]
Preview
Text
PUBLIKASI.pdf

Download (92kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (22kB) | Preview
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (81kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (37kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (48kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (13kB)

Abstract

Infeksi merupakan penyakit yang sering dijumpai terutama pada bayi yang baru lahir. Penyebab infeksi ini adalah menurunnya sistem imunitas tubuh yang diperankan salah satunya oleh limfosit. Limfosit merupakan sistem pertahanan tubuh terhadap antigen, sehingga semakin banyak jumllah limfosit akan meningkatkan imunitas. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh faktor usia terhadap jumlah limofsit di mukosa usus halus, yaitu jejunum. Penelitian analitik observasional dengan rancangan cross sectional ini menggunakan 24 ekor tikus galur wistar (Rattus Norvegicus) dibagai menjadi 4 kelompok secara acak. Kelompok 1 : usia 0 hari, 2 : usia 7 hari, 3 : usia 14 hari, 4 : usia 3 bulan. Masing-masing kelompok diterminasi dan dibedah untuk diambil ususnya dan dijadikan preparat. Preparat diamati dan dihitung jumlah limfositnya di mikroskop dengan piranti image raster pada 10 lapang pandang. Hipotesis dianalisis dengan menggunakan uji one way anova dan post hoc LSD. Jumlah limfosist intraepitel pada kelompok 1, 2, 3, dan 4 secara berurutan rata-rata adalah 3, 9, 22, dan 46. Uji one way anova diperoleh p = 0,000 memperlihatkan adanya perbedaan jumlah limfosit intraepitel diantara keempat kelompok. Uji lanjutan post hoc LSD menunjukkan juga terdapat perbedaan antar tiap kelompok jumlah limfosit intraepitel di mukosa jejunum. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh faktor usia terhadap jumlah limfosit intraepitel di mukosa jejunum. Kata kunci : limfosit intraepitel, usia, jejunum, usus halus

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter
Depositing User: Pustakawan Reviewer UNISSULA
Date Deposited: 13 Feb 2018 03:38
Last Modified: 13 Feb 2018 03:38
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/10067

Actions (login required)

View Item View Item