PERBEDAAN LAMA WAKTU KEMATIAN PADA MEDIA AIR LAUT DAN AIR TAWAR TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGIS OTOT JANTUNG Studi eksperimental pada tikus putih (Rattus norvegicus)

Putra, Arijalu Syaram (2017) PERBEDAAN LAMA WAKTU KEMATIAN PADA MEDIA AIR LAUT DAN AIR TAWAR TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGIS OTOT JANTUNG Studi eksperimental pada tikus putih (Rattus norvegicus). Undergraduate thesis, Fakultas Kedokteran UNISSULA.

[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (106kB) | Preview
[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text
PUBLIKASI.pdf

Download (372kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (101kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (172kB) | Preview
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (635kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (193kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (485kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (90kB)

Abstract

Penelitian Wyona (2016) mengenai hubungan lama kematian dengan kerusakan histopatologi otot jantung tikus galur Wistar menggunakan lama kematian medium air laut 24 jam paling mempengaruhi gambaran histopatologi otot jantung dengan sedikit sel nekrosis sebagai penentu lama kematian. Pembusukan dipengaruhi aktivitas mikroorganisme aerob, suhu, kadar garam, arus air serta medium mayat berada. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh berbagai medium air terhadap gambaran histopatologi otot jantung sebagai penentu lama kematian pada tikus galur Wistar. Penelitian eksperimental dengan rancangan post test only control group design menggunakan 40 ekor tikus galur Wistar dibagi dalam 8 kelompok. Tikus dibunuh dengan cara dimasukkan dalam air laut dan air tawar. Kelompok I, II, III, dan IV adlah kelompok yang ditenggelamkan ke dalam air laut, sedangkan Kelompok V, VI, VII, dan VIII ditenggelamkan dalam air tawar, kemudian di ambil organ otot jantung dan diamati secara histopatologi menggunakan pengecetan HE dengan perbesaran 400X. Data dianalisis dengan uji normalitas dan homogenitas, dilanjutkan ujia Kruskal Wallis dan Mann Whitney. Rerata K1 yaitu 64,38±2,58, K2 85,29±8,20, K3 99,01±1,25, K4 100±0,00, K5 69,32±6.29, K6 86,81±2,73, K7 100±0,00, dan K8 100±0,00,. Hasil Uji Kruskal Wallis menunjukan hasil yang signifikan p=0,001 (p<0,005) pada air laut dan p=0,000 (p<0,05). Kemudian uji Mann Whitney diketahui ada perbedaan yang signifikan antara kelmpok kontrol dengan kelompok perlakuan (p<0,005), Kecuali K8 p=1 (p>0,005). Kesimpulan bahwa pada medium air tawar 24 jam paling mempengaruhi gambaran histopatologi otot jantung dengan banyak mengalami nekrosis sebagai penentu lama kematian. Kata kunci : Histopatologi Otot Jantung, Air Laut, Air Tawar, Lama waktu kematian

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter
Depositing User: Pustakawan Reviewer UNISSULA
Date Deposited: 13 Feb 2018 03:37
Last Modified: 13 Feb 2018 03:37
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/10049

Actions (login required)

View Item View Item