UJI AKTIVITAS EKSTRAK HERBA CEPLUKAN (Physalis angulata L.) TERHADAP BAKTERI Metisilin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) SECARA IN VITRO

Pratiwi, Ranty Dian (2017) UJI AKTIVITAS EKSTRAK HERBA CEPLUKAN (Physalis angulata L.) TERHADAP BAKTERI Metisilin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) SECARA IN VITRO. Undergraduate thesis, Fakultas Kedokteran UNISSULA.

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (577kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (159kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (186kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (220kB) | Preview
[img]
Preview
Text
PUBLIKASI.pdf

Download (80kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (210kB) | Preview
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (307kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (197kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (226kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (86kB)

Abstract

Metisilin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) dapat menginfeksi setiap jaringan ataupun organ tubuh. Pada beberapa dekade belakangan, insiden infeksi MRSA terus meningkat di berbagai belahan dunia. Biaya pengobatan untuk mengobati bakteri tersebut sangat mahal, oleh karena itu dalam penelitian ini dicari alternatif pengobatan MRSA yang dapat meminimalisir biaya pengobatan. Salah satu tumbuhan yang memiliki aktivitas antibakteri adalah tumbuhan ceplukan (Physalis angulata L.), karena tumbuhan ceplukan mengandung senyawa flavonoid yang memiliki aktivitas antibakteri. Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak herba ceplukan (Physalis angulata L.) terhadap Metisilin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) secara invitro. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian post-test only control group design menggunakan sampel ekstrak herba ceplukan dengan konsentrasi 100%, 50%, 25%, 12,5%, dan 6,25%, uji daya hambat dan uji daya bunuh dianalisis menggunakan One Way Anova dilanjutkan dengan Post Hoc LSD. Hasil penelitian didapatkan nilai Kadar Hambat Minimum (KHM) pada ekstrak herba ceplukan sebesar 6,25% dan nilai Kadar Bunuh Minimum (KBM) pada ekstrak herba ceplukan sebesar 50% dibandingkan dengan kontrol negatif (p≤0,05). Pada perbandingan dengan kontrol negatif, konsentrasi 50% menghasilkan daya bunuh. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak herba ceplukan mampu menghambat dan membunuh pertumbuhan bakteri Metisilin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA). Kata Kunci : Physalis angulata L, ekstrak herba ceplukan, Metisilin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA)

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran > Farmasi
Depositing User: Pustakawan Reviewer UNISSULA
Date Deposited: 12 Feb 2018 05:34
Last Modified: 12 Feb 2018 05:34
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/10000

Actions (login required)

View Item View Item